Network
“Ketika saya besar nanti, saya ingin menjadi Cate Blanchett, dan memiliki kehalusan untuk berpikir bahwa karpetnya sudah berwarna merah, jadi saya bisa mengenakan gaun hitam dan putih dengan lapisan hijau untuk menunjukkan hal yang kuat,” tulis akademisi Zahira Jaser di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter.
“Dia adalah wanita yang luar biasa,” kata pengguna lain dalam sebuah postingan yang telah mendapat 126.000 like dan lebih dari dua juta kali dilihat.
Baca Juga: Pemimpin Palestina Marwan Barghouti Disiksa dengan Brutal Di Penjara Israel
Serukan gencatan senjata
Blanchett telah menyuarakan penentangan yang kuat terhadap perang Israel di Gaza.
Pada tanggal 20 Oktober, ia merupakan salah satu dari 55 tokoh terkemuka di industri hiburan yang menandatangani surat terbuka yang menyerukan gencatan senjata – “diakhirinya pengeboman Gaza, dan pembebasan sandera dengan aman”.
Kemudian, pada tanggal 8 November, sang aktor menyerukan gencatan senjata di hadapan Parlemen Eropa dalam perannya sebagai duta besar untuk badan pengungsi PBB.
Di media sosial, beberapa pengguna mengkritik pujian yang diterima Blanchett atas penampilannya di Cannes. “Ini bukan keberanian, ini adalah arak-arakan,” kata salah satu pengguna X.
“Keberanian yang sesungguhnya sedang dipraktekkan oleh orang-orang Palestina di Palestina selama beberapa generasi”.
Beberapa pengguna media sosial juga menuduh aktor Hollywood itu mengenakan pakaian “Hamas”.
