Sperma Purba Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan Peneliti Terkejut

- 6 Oktober 2020, 19:20 WIB
Ilustrasi wujud sperma manusia.
Ilustrasi wujud sperma manusia. /(pixabay)

Dengan ukuran bentuk hingga 4,6 kali lebih besar dibanding tubuh laki-laki dewasa.

"Ini setara dengan 7,30 meter, sementara pada manusia 1,70 meter, sehingga membutuhkan banyak energi untuk memproduksinya," kata Renate Matzke-Karasz dari Ludwig Maximilian University of Munich, salah satu penulis studi tersebut, kepada AFP.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Kota Sukabumi Bertambah Ibu Rumah Tangga Mendominasi

Ostracod juga merupakan spesies baru yang dinamai "Myanmarcypris hui".

Selama periode Cretaceous (sekitar 145 hingga 66 juta tahun yang lalu), ostracoda yang dimaksud kemungkinan hidup di perairan pesisir Myanmar saat ini, di mana mereka terperangkap dalam gumpalan getah pohon.

Kebanyakan spesies laki-laki di dunia (termasuk manusia) umumnya menghasilkan puluhan juta sel sperma kecil.

Namun, bagi ostracoda semua ini tentang kualitas bukan kuantitas.

Baca Juga: TNI Bangun Rumah Pejuang Veteran Asal Karawang

Ada beberapa teori yang saling bertentangan tentang nilai evolusi sperma raksasa.

“Misalnya, eksperimen menunjukkan bahwa dalam satu kelompok, tingkat persaingan yang tinggi antar laki-laki dapat menyebabkan kehidupan sperma yang lebih lama, sementara di kelompok lain, tingkat persaingan yang rendah juga menyebabkan kehidupan sperma yang lebih lama,” kata Matzke-Karasz .

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah