Unik! Oktober hingga Mei Bumi Memiliki Dua Bulan?

- 4 Oktober 2020, 16:20 WIB
Ilustrasi fenomena antariksa.
Ilustrasi fenomena antariksa. / Johannes Plenio

Dalam sebuah wawancara, Chodas menjelaskan bahwa objek tersebut mengikuti jenis orbit yang tepat yang akan diikuti oleh tahap roket terpisah yang digunakan selama misi bulan sebelumnya setelah melewati Bulan.

"Kecil kemungkinan sebuah asteroid bisa berevolusi menjadi orbit seperti ini, tapi bukan tidak mungkin." katanya

Baca Juga: Harga Samsung Galaxy Note 20 Ultra Lengkap ada Laser Auto Fokus

Dalam simulasi objek yang dibagikan di Twitter, mini-moon akan masuk dan keluar dari orbit Bumi melalui dua titik Lagrange-nya.

Titik lagrange adalah titik orbit yang memiliki kesetimbangan tarikan gravitasi oleh dua benda besar yang mengorbit satu sama lain yaitu seperti Matahari dan Bumi. 

Benda apa pun di titik tersebut akan mempertahankan posisinya di antara dua benda yang mengorbit.

Baca Juga: Keunggulan Smartphone Terbaru Samsung Galaxy Note 20 Ultra dilengkapi Kamera telefoto 64 MP

Arkeolog luar angkasa dari Flinders University di Australia, Alice Gorman, menyebutkan bahwa kecepatan benda tersebut jauh lebih rendah daripada kecepatan asteroid Apollo yang melintasi orbit Bumi, dengan kecepatan 0,6 km/detik.

"Apa yang saya lihat adalah gerakannya terlalu lambat, yang mencerminkan kecepatan awalnya. Itu pada dasarnya adalah hadiah besar," kata Gorman.

Setelah muncul kecurigaan bahwa benda yang masuk adalah sampah luar angkasa, Chodas mencoba menelusuri asal-usulnya.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah