Network
Unit Investigasi Kejahatan Narkoba Badan Kepolisian Nasional Seoul telah mengajukan surat perintah penahanan pra-sidang untuk seorang CEO brand fashion, yang diduga melarikan diri, menghancurkan barang bukti, dan melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkoba dengan menggunakan narkotika.
"Kami akan terus menyelidiki secara menyeluruh aktivitas ilegal yang menghalangi pelaksanaan sah otoritas investigasi dan peradilan negara, seperti melarikan diri dari tempat kejadian dan menghancurkan barang bukti, serta penyalahgunaan narkoba," kata pihak polisi.
Pihak Polisi juga meduga ahwa mereka mencurigai Yoo merusak barang bukti.
Baca Juga: Panji Gumilang Gunakan 5 Identitas Palsu untuk Pencucian Uang
Yoo Ah In juga diduga mencoba menyeret orang lain untuk menggunakan narkoba bersamanya untuk menyembunyikan fakta bahwa ia menggunakan ganja.
Dalam dakwaan itu disebutkan bahwa Yoo Ah-in memberi saran kepada seorang YouTuber dengan kata-kata, "Kamu juga harus mencobanya sekali" dan “Mencobanya lebih lagi” setelah YouTuber tersebut menyaksikan Yoo Ah-in menggunakan ganja.
Teman Yo In yang merupakasan seorang ouTuber juga mengungkapkan bahwa ia pernah mendapatkan pesan ancaman dari sang aktor. Yoo Ah In mengatakan seolah ia melimpahkan sepenuhnya kesalahan pada YouTuber tersebut.
"Bahkan jika Anda dibebaskan, polisi atau jaksa dapat dengan bebas mengungkapkan rincian pernyataan Anda kepada wartawan setelah kasusnya selesai," ujarnya kepada YouTuber itu.
Yoo Ah In disebut mulai September 2020 hingga Maret 2022 mendapat obat propofol dari sebuah rumah sakit di Seoul untuk prosedur kosmetik sebanyak 181 kali.***
