Sendy Dede Yusuf saat memoderatori Talkshow, bersama nara sumber Fashion Guru Kebaya Peranakan Indonesia-Tionghoa, Musa Widyatmodjo, ikut memberikan edukasi. Terutama kepada perempuan Indonesia yang hadir.
"Edukasi seputar Kebaya Peranakan Indonesia-Tionghoa yang menjadi tema peringatan HUT Perhimpunan Kebayaku kali ini," katanya.
"Musa Widyatmodjo menjelaskan Seputar sejarah dan ciri dari Kebaya Peranakan Indonesia-Tionghoa tersebut. Salah satu ciri Kebaya adalah kancing di depan, bukan di belakang atau berbentuk resleting,"papar Sendy.
Ditambahkan Nunun, Kebaya sebagai identitas perempuan Indonesia itu melalui perjalanan yang cukup panjang silang budaya dari Arab, China dan Portugis. Tak heran jika muncul istilah Kebaya Peranakan Indonesia-Tionghoa.
Dalam fashion show menampilkan kebaya rancangan desainer Sellia dan Musa Widyatmodjo itu dibawakan beberapa peragawati profesional. Termasuk para wanita pekerja seni atau selebritis. Seperti aktris Senior Marini Soerjosoemarno, Widyawati, Rieta Amalia Serta Dani Dahlan.
Dalam kesempatan kali ini, Perhimpunan Kebayaku memberikan penghargaan kepada UMKM dan sejumlah tokoh yang ikut berperan dalam melestarikan kebaya.
Diantaranya kepada Sellia Rumah Kebaya sebagai Tokoh UMKM Kerajinan Bordir Kebaya Peranakan Indonesia Tionghoa.
Haryati Bordir sebagai Tokoh UMKM Kerajinan Bordir Kebaya Peranakan Indonesia Tionghoa. Penghargaan serupa diberikan kepada Musa Widyatmodjo sebagai Fashion Guru Narasumber Kebaya Peranakan Indonesia Tionghoa.
penghargaan lainnya diberikan kepada Ira Avisha sebagai Founder & Owner Quickglam Clinic, Norma Damanik Hasibuan sebagai Tokoh Inspirasional Berkebaya Indonesia, Drg. Devya Linda sebagai Tokoh Pemerhati Budaya Kebaya Indonesia.