Tiga ABG, Pelaku Hacker Dicokok Polisi

- 7 Agustus 2020, 11:51 WIB
Hacker
Hacker /
 
 
MEDIA PAKUAN- Seiring ditangkapnya, tiga Anak Baru Gede pelaku Hacker, twitter mendesak semua pengguna android untuk segera memperbaharui ke versi terbaru.
 
Ketiga hacker bernama Graham Ivan Clark (17), Nima Fazeli (22) dan Mason Sheppard (19) berhasil ditangkap FBI setelah melakukan serangkaian Penangkapan. FBI bekerja sama dengan Twitter dan lembaga penegak hukum lainnya, mengiring ketiga ke kantor polisi. 
 
Masalah keamanan menjadi alasan utama pihak twitter mendesak para pengguna. Keamanan yang melemah memungkinkan hacker dapat langsung mengakses pesan (DM) di twitter. 
 
Hal tersebut disampaikan Twitter pada blognya, ia mengatakan hacker dapat bekerja pada izin sistem Android untuk mendapatkan akses ke DM pengguna.
 
Namun hal tersebut, hanya mempengarui OS Android 8 dan 9 (Oreo dan Pie).
 
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Independent, kemungkinan akses hacker tersebut menggunakan aplikasi eksternal ke dalam aplikasi Twitter dengan menambahkan tindakan pencegahan di luar standar sistem operasi Android.
 
Twitter mengatakan update terbaru aplikasinya akan mencegah praktik tersebut.
 
Twitter juga mengatakan tidak mempunyai bukti bahwa kerentanan tersebut dieksploitasi oleh hacker.
 
"96 persen pengguna yang menggunakan Twitter pada perangkat Android sudah memiliki patch keamanan yang melindungi aplikasi mereka dari serangan ini," kata Twitter
 
Twitter telah mengirimkan pemberitahuan dalam aplikasi kepada semua orang yang kemungkinan menggunakan perangkat yang memiliki kerentanan.
 
Perusahaan mengatakan akan mengidentifikasi perubahan pada proses tersebut untuk menjaga lebih baik terhadap masalah kerentanan.
 
Kasus ini muncul ketika Twitter mengalami peretasan paling besar dalam sejarah yaitu pengambil alihan akun-akun tokoh terkemuka seperti Bill Gates, Elon Musk hingga mantan presiden AS, Barack Obama.
 
Pelaku peretasan tersebut diketahui berusia muda dan bahkan masih remaja.
 
Raup Miliar Rupiah
 
Tidak hanya menghentikan aksi yang dilakukan ketiga ABG. Tapi pihak berwenang berhasil mengindentifikasi para Hacker telah menjaring lebih dari 100.000 dolar AS setara Rp1,4 miliar dalam bentuk Bitcoin melalui skema ilegal.
 
"Kami berhasil menghentikan aksi yang dilakukan ketiganya," katanya. ***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x