Network
MEDIA PAKUAN - Tim peneliti dari University of Essex yang berusaha mengungkap rahasia dibalik ilmu kebosanan telah mengidentifikasi orang paling 'membosankan' di dunia.
Bukan kamu, tim peneliti ini tidak mendedikasikan waktu, tenaga, dan keahliannya untuk memanggil satu orang.
Pekerjaan peneliti itu pada kualitas apa yang dimiliki seseorang yang dapat dianggap membosankan, oleh orang lain dan membuat profil berdasarkan data yang mereka kumpulkan.
Tim peneliti mempelajari gaya hidup 500 orang untuk menemukan apa yang cocok dengan sifat-sifat yang dianggap membosankan, juga efek atau dampak apa yang akan terjadi dalam kehidupan seseorang, menurut penelitian tersebut.
Dr Wijnand Van Tilburg dari departemen psikologi Universitas Essex, yang memperingatkan bahwa orang yang dianggap membosankan dapat memiliki 'dampak yang sangat negatif pada kehidupan mereka' karena kesepian dan 'mungkin berisiko lebih besar mengalami bahaya, kecanduan, dan masalah kesehatan mental'.
"Mempelajari kebosanan sebenarnya sangat menarik dan memiliki banyak dampak kehidupan nyata. Kami menemukan bagaimana persepsi persuasif tentang kebosanan dan apa dampaknya terhadap orang. 'Persepsi dapat berubah tetapi orang mungkin tidak mengambil waktu untuk berbicara dengannya. mereka yang memiliki pekerjaan dan hobi "membosankan" dan menghindarinya agar mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan bahwa orang salah dan mematahkan stereotip negatif ini.", ujarnya.
Baca Juga: Aneh, Jamaah Haji Ini Sering Menerima Pemberian Makanan Selama di Tanah Suci sampai Kewalahan!
Jadi, disimpulkan bahwa orang yang paling membosankan di dunia adalah pekerja entri data, tinggal di kota, dan memiliki hobi menonton TV. Analisis data, akuntansi, bekerja di pajak atau asuransi, bersih-bersih dan perbankan menduduki puncak daftar pekerjaan yang membosankan, sementara orang-orang berpikir bahwa mereka yang bekerja di seni pertunjukan, sains, sebagai jurnalis, profesional kesehatan atau guru adalah yang paling menarik.
Hobi yang paling membosankan termasuk tidur, menonton TV, menonton binatang dan melakukan matematika.
Dr Van Tilburg menekankan bahwa orang tidak boleh membuat stereotip atau mengabaikan orang lain sebagai hal yang membosankan, karena banyak dari mereka melakukan pekerjaan yang dianggap membosankan tetapi sangat penting bagi masyarakat.***
