5 Alasan Mengapa Anda Tidak Dihargai Orang lain, Simak Penjelasan Berikut!

- 29 Desember 2021, 08:30 WIB
Ilustarasi tidak dihargai.
Ilustarasi tidak dihargai. /Pixabay/mohamed_hassan
 
MEDIA PAKUAN - Apakah Anda sering merasa dimanfaatkan, atau mungkin Anda sering direndahkan dan diperlakukan kurang baik. 
 
Bahkan terkadang orang bisa menjadi kasar dan menghakimi, dan mungkin Anda merasa seolah-olah mereka tidak menghormati dan menghargai Anda. 
 
Memang tidak selalu menyenangkan untuk bergaul dengan mereka yang tidak menghargai kita.
 
 
Ada penyesalan dalam diri kita dan mungkin kalau ada kesempatan, mungkin kita lebih baik pergi saja dan tidak bergaul dengan mereka.
 
Apalagi mungkin ketika kita melihat ada perlakuan yang berbeda antara teman kita dan teman yang lainnya.
 
Mereka memperlakukan teman yang lain secara baik, sedangkan mereka memperlakukan kita seolah-olah kita itu bukan teman.
 
 
Tapi sebenarnya bukan mereka yang salah, tapi mungkin, ada yang harus kita perbaiki dalam diri kita supaya mendapatkan penghargaan dari teman-teman kita.
 
Ketika kita mampu memperbaiki diri kita menjadi manusia yang dewasa, maka orang lain pun akan mulai menghargai kita.
 
Apa yang salah? mari kita pelajari satu per satu supaya kedepannya teman-teman Anda mulai menghormati Anda.
 
 
1. Anda tidak menghargai diri Anda sendiri
 
Belajar mencintai diri sendiri adalah hal yang utama. Bagaimana orang bisa menghargai kita, kalau kita tidak bisa menghargai diri kita sendiri.
 
Seringkali kita terlalu keras pada diri kita sendiri, kita tidak enjoy dan kita tidak selalu merasa aman. 
 
Latihlah harga diri kita, karena dengan melatih harga diri, maka cara berpikir kita pun akan menjadi tinggi dan kita akan menyukai prosesnya.
 
Herbert M. Lefcourt mengatakan bahwa memiliki rasa kontrol diri dari dalam atas hidup kita sendiri adalah kunci untuk kondisi kesehatan mental kita.
 
Orang yang menghargai dirinya akan percaya bahwa hal-hal yang terjadi pada mereka, sangat dipengaruhi oleh tindakan kemampuan dan kesalahan mereka sendiri.
 
Untuk melatih harga diri, pertama-tama Anda harus membiarkan diri Anda untuk berani berkata tidak tanpa rasa bersalah. 
 
Prioritaskan apa yang penting dalam hidup, lindungi diri Anda sendiri dan beranilah memilih untuk menjaga hubungan yang sehat. 
 
Itu adalah  kunci untuk tidak membiarkan orang lain mengambil keuntungan dan manfaat dari diri kita. Dan pastikan apa yang sudah Anda bayar dalam hidup, harus Anda dapatkan. 
 
Misalnya, Anda berada di sebuah kedai es krim, Anda membayar untuk dua es krim, tetapi kamu cuma menerima satu. 
 
Anda lalu diam saja dan membiarkannya karena alasan tidak enak, Anda harus berani untuk meminta kekurangan satu es krim itu. 
 
Dan jangan pernah merasa bersalah karena meminta hal itu, mungkin itu hanya sebuah es krim dan Anda sangat menginginkannya. Katakan pada mereka, bahwa saya membelinya dua, tapi saya baru menerima satu. 
 
Mungkin kecil, tapi inilah cara kita untuk melatih harga diri kita, Anda harus menghargai diri Anda sendiri lebih daripada orang lain.
 
 
2. Anda tidak menetapkan batasan
 
Penting bagi Anda untuk menetapkan batasan pergaulan kita yang jelas antara diri kita dengan orang lain.
 
Misalnya, teman Anda sering datang ke rumah Anda untuk menonton film, Anda senang dan peduli dengan teman-teman Anda. 
 
Tapi mereka bukan tipe orang yang suka menghargai tuan rumah, mereka meletakkan kaki di atas meja.
 
Sedangkan Anda sebagai tuan rumah saja, tidak pernah meletakkan kaki Anda di atas meja. Mereka juga merokok sembarangan, sedangkan dalam rumah Anda, tidak ada yang merokok.
 
Mereka makan dan meninggalkan sampah dimana-mana, apakah mereka menghormati kita?  Sudah jelas tidak tampak bahwa mereka menghormati kita. Lantas, apa yang harus kita lakukan?
 
Langkah yang baik adalah menetapkan batasan ketika teman-teman kita datang.  Diskusikan dengan mereka, kita bisa kok melakukannya dengan cara yang baik untuk mendiskusikan hal tersebut. 
 
Dan tentunya, tetap mempertimbangkan dari sudut pandang mereka juga. Itu adalah rumah Anda, dan pada akhirnya harus mengikuti semua aturan.
 
Jadi beritahu kepada mereka jika nanti mereka main ke rumah, bersikaplah sopan. Jika merokok, harap di luar dan nanti jika makan, harap di rapikan setelahnya.
 
Anda bisa mengungkapkan apa saja alasannya, tapi sebenarnya bila orang itu cerdas, maka pada dasarnya dia akan sangat memaklumi.
 
Anda harus melakukan itu, karena jika tidak, maka teman akan semena-mena terhadap Anda dan menganggap mereka bisa melakukan apa saja terhadap diri Anda.
 
Anda tidak perlu merasa bersalah, daripada nantinya mereka datang kembali, justru Anda tidak bahagia dengan kedatangan mereka.
 
Anda mungkin akan mengomel menggerutu setelah mereka pergi. Memberitahu mereka bukan suatu hal yang sombong atau angkuh tapi itu adalah batasan yang kita beri, supaya kita tetap dihargai.
 
 
3. Pahamilah apabila Anda tidak harus bersikap baik
 
Setiap saat, Anda mungkin berpikir bahwa jika Anda tidak melakukan setiap kebaikan yang diminta teman Anda.
 
Mereka berpikir akan tidak menyukai kita lagi, tapi apabila sikap mereka seperti itu, berarti mereka bukan teman yang baik.
 
Anda mungkin merasa bersalah jika tidak menerima ajakan teman Anda untuk hangout.
 
Padahal Anda sendiri sedang ingin di kamar,  menikmati musik karena karena sedang malas keluar rumah.
 
Mungkin Anda ingin teman Anda selalu tersenyum, tetapi mengorbankan senyummu sendiri. 
 
Anda selalu mencoba tersenyum walaupun dipaksakan supaya teman Anda tersenyum.
 
Padahal saat itu, Anda mungkin sedang mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dan Anda tidak sedang baik-baik saja.
 
Anda tidak perlu berada di dalam suasana hati tertentu untuk siapapun. Membiarkan rasa bersalah menguasai kita dapat membuat kita menegosiasikan tindakan yang dulu dirasakan menyenangkan.
 
Menjadi sesuatu yang dipaksakan dan menjadi tidak nyaman, berlatihlah untuk meyakinkan diri sendiri dan tidak usah merasa bersalah.
 
Apabila kita tidak bisa menerima ajakan teman, senyum kita lebih penting daripada senyum orang lain.
 
Karena bagaimana kita bisa membuat orang lain tersenyum sedangkan diri kita sendiri tidak tersenyum.
 
Bagaimana kita bisa membuat orang lain bahagia sedangkan diri Anda tidak bahagia. Kita hanya manusia dan kita tidak bisa menyenangkan semua orang.
 
 
4. Mungkin Anda terlalu sering minta maaf 
 
Apakah Anda sering mendapati diri Anda untuk selalu minta maaf, bahkan untuk sesuatu yang bukan kesalahan Anda. 
 
Meminta maaf itu baik, tapi apabila selalu minta maaf, bahkan itu bukan kesalahan kita,  mungkin ada sesuatu yang tidak beres dalam diri Anda.
 
Anda  mungkin mengatakan hal tersebut supaya tidak dinilai jelek di mata orang lain. Tapi tentunya, maaf pun ada nilai dan bobotnya, jika Anda terlalu sering minta maaf, lama-lama cerita Anda mungkin akan dianggap biasa aja dari orang lain. 
 
Dan lama-kelamaan mereka tidak akan terlalu percaya dengan permintaan maaf kita. Dan sayangnya, permintaan maaf yang berlebihan, kadang dapat memberikan kesan kepada orang lain bahwa kita adalah orang yang gampang tunduk. 
 
Cepat atau lambat mereka akan berasumsi kalau Anda mudah atau gampang sekali untuk disalahkan. 
 
Ada beberapa hal yang biasanya kita tidak perlu minta maaf. Jika tidak ingin berbuat baik, jangan meminta maaf  kalau Anda tidak melakukan apa-apa, katakanlah maaf ketika maaf itu betul-betul diperlukan.
 
Tetapi sadarilah bahwa Anda tidak perlu terlalu minta maaf kepada orang, apalagi jika itu bukan menjadi salah Anda.
 
 
5. Bahasa tubuh yang tidak menimbulkan percaya diri
 
Percaya diri adalah kunci, itu yang sering kita dengarkan dan itu sangat benar dan masih aplikabel sampai saat ini. 
 
Jika kita ingin mendapatkan rasa hormat, cara yang paling baik adalah memperbaiki bahasa tubuh kita. Tunjukkan pada orang kalau kita memang tidak bisa dipaksa. 
 
Secara harfiah sikap yang kuat dan postur yang baik tidak akan membuat Anda gampang jatuh tertabrak apabila berpapasan dengan orang.
 
Jadi, gunakan postur yang baik dan berdirilah dengan tegak, lakukan kontak mata yang baik saat mendengarkan orang lain bicara. 
 
Menyilangkan tangan sering dianggap sebagai sebuah sifat defensif. Jadi yang terbaik adalah santai saja, angkat kepala Anda tinggi-tinggi dan pandang ke depan, amati keadaan sekitar.
 
Jangan takut melihat orang lain perbaiki penampilan Anda. Walaupun ada peribahasa mengatakan
Don't judge the book by the cover.
 
Akan tetapi pada kenyataannya, orang pertama kali menilai kita dari penampilan kita.  Jaga postur diri kita, pertahankan kontak mata kita, atur ekspresi wajah kita dan mainkan gestur tangan kita. 
 
Belajarlah untuk membuat bahasa tubuh kita menjadi lebih percaya diri. Jadi Apakah Anda sering merasa tidak dihargai. coba gunakanlah tips ini,  semoga bermanfaat.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x