Dikaitkan Ramalan Jaya Baya, Gunung Semeru Pertanda Terbelahnya Pulau Jawa

- 8 Desember 2021, 07:40 WIB
Gunung Semeru dikaitkan dengan terberlahnya pulau jawa
Gunung Semeru dikaitkan dengan terberlahnya pulau jawa /Antara Foto/Seno.

MEDIA PAKUAN - Meletusnya Gunung Semeru yang terjadi pada 3 hari lalu menyisakan kisah pilu bagi para korban.

Tidak sedikit orang di sekitarnya alami kehilangan, baik harta benda maupun kehilangan keluarga. Ucapan bela sungkawa pun tak luput terucap dari para pengguna sosial media kepada para korban.

Menurut penuturan Denny Darko, soal meletusnya gunung sering dikaitkan dengan ramalan Prabu Jayabaya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 8 Desember 2021: ANTV, SCTV, INDOSIAR, dan METRO TV

"Yang ingin dibahas di sini adalah setiap kali gunung meletus sering dikaitkan dengan ramalan Prabu Jaya Baya," ujar Denny Darko, dikutip dari Chanel YouTubenya Selasa, 7 Desember 2021.

Usut punya usut, Prabu Jaya Baya ini merupakan kerajaan Kediri pada tahun 1135 - 1157. Selain seorang raja, ucapan beliau juga sering dianggap ramalan masa depan.

"Incase kalian lupa atau nggak tau, prabu Jaya Baya ini adalah raja kadiri atau kerajaan kediri pada tahun 1135 hingga 1157. Dan beliau selain dianggap sebagai raja, ucapan-ucapannya juga sering dianggap ramalan masa depan," ucap Denny Darko.

Baca Juga: Jadwal Program Acara NET TV Hari Ini 8 Desember 2021: My Hero Academia dan Detective Conan

Denny Darko juga mengungkapkan bahwa ramalan tersebut disejajarkan dengan ramalan nostradamus yang tersohor di dunia.

Pada pengambilan kartu pertama, Denny Darko menjelaskan bahwa orang Jawa sering  identikan gunung meletus itu pertanda terbelahnya pulau Jawa menjadi 2 bagian.

Tidak banyak orang tau kalau ramalan ini adalah puisi, dan memiliki multi tafsir. Sehingga apa yang dibacakan ini memiliki banyak arti dan berbeda.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Desember 2021, Buka Satu Formasi Kosong Saja

Menurut kartu selanjutnya ternyata ramalan tersebut tidak ditulis oleh Jaya Baya langsung, melainkan beliau hanya berujar kemudian hal tersebut ditulis oleh pengikutnya.

Ramalan Jaya Baya sangat dipercaya oleh pengikutnya karena memiliki tuah tertentu, yang kalau dituruti maka energi, kekuatan serta kekuasaan dapat diraih.

Dalam ramalan Jaya baya, meletusnya Semeru merupakan terbelahnya 2 Pulau Jawa yang ke-2 kalinya. Walaupun sebenarnya yang dimaksud bukan gunung Semeru melainkan gunung Slamet.

Denny Darko jelaskan kembali pada kartu berikutnya, jangan-jangan terbelahnya Pulau Jawa memang sebenarnya sudah terjadi yaitu pada saat perang bubat.

Baca Juga: 8 Tips Hidup Sehat ala Rasulullah: Jangan Tidur Larut Malam alias Begadang

Perang bubat Inilah yang membuat seakan-akan terbelahnya itu ada suku sunda dan suku Jawa. Artinya orang-orang tidak menganggap Pulau Jawa secara keseluruhan.

Percaya atau tidak bahwa ramalan ini adalah sebuah energi. Jika banyak orang yang menganggap hal ini tidak benar-benar terjadi, maka tidak akan termanifestasi.

Ramalan adalah sebuah upaya, apapun yang terjadi tetap membutuhkan restu sang kuasa.

"Ramalan ini marilah kita sikapi sebagai suatu upaya untuk merubah diri kita, menciptakan masa depan yang terbaik untuk kita. Dan tidak hanya menyerah pada kondisi yang saat kita terima di dunia ini," pangkas Denny Darko.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x