Unik! Oktober hingga Mei Bumi Memiliki Dua Bulan?

4 Oktober 2020, 16:20 WIB
Ilustrasi fenomena antariksa. / Johannes Plenio

MEDIA PAKUAN - Bumi memiliki satu satelit yaitu bulan. 

Namun, penemuan baru menemukan bahwa terdapat benda kecil dari bulan yang tertarik gravitasi.

Hal itu membuat, objek kecil tersebut seperti satelit kedua bumi.

Baca Juga: Warga Kota Sukabumi Tertular Covid-19 Bertambah Seorang Dari Tiga Pasien Berusia Berusia ABG

Peneliti menyebutkan bahwa objek tersebut akan kita saksikan sendiri dalam waktu terdekat.

Objek itu diperkirakan akan datang sekitar 43.000 km dari bumi.

Ia akan mengorbit Bumi mulai Oktober tahun ini hingga Mei 2021. 

Baca Juga: Dr. Yon Dong Keon: Hati-hati Ternyata Toilet Umum bisa Menjadi Penyebaran Virus Corona

Menurut Direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA, Dr Paul Chodas, mengatakan bahwa objek kecil tersebut merupakan sampah antariksa di luar angkasa.

Dalam sebuah wawancara, Chodas menjelaskan bahwa objek tersebut mengikuti jenis orbit yang tepat yang akan diikuti oleh tahap roket terpisah yang digunakan selama misi bulan sebelumnya setelah melewati Bulan.

"Kecil kemungkinan sebuah asteroid bisa berevolusi menjadi orbit seperti ini, tapi bukan tidak mungkin." katanya

Baca Juga: Harga Samsung Galaxy Note 20 Ultra Lengkap ada Laser Auto Fokus

Dalam simulasi objek yang dibagikan di Twitter, mini-moon akan masuk dan keluar dari orbit Bumi melalui dua titik Lagrange-nya.

Titik lagrange adalah titik orbit yang memiliki kesetimbangan tarikan gravitasi oleh dua benda besar yang mengorbit satu sama lain yaitu seperti Matahari dan Bumi. 

Benda apa pun di titik tersebut akan mempertahankan posisinya di antara dua benda yang mengorbit.

Baca Juga: Keunggulan Smartphone Terbaru Samsung Galaxy Note 20 Ultra dilengkapi Kamera telefoto 64 MP

Arkeolog luar angkasa dari Flinders University di Australia, Alice Gorman, menyebutkan bahwa kecepatan benda tersebut jauh lebih rendah daripada kecepatan asteroid Apollo yang melintasi orbit Bumi, dengan kecepatan 0,6 km/detik.

"Apa yang saya lihat adalah gerakannya terlalu lambat, yang mencerminkan kecepatan awalnya. Itu pada dasarnya adalah hadiah besar," kata Gorman.

Setelah muncul kecurigaan bahwa benda yang masuk adalah sampah luar angkasa, Chodas mencoba menelusuri asal-usulnya.

Baca Juga: Data Statistik Kependuduk Korsel Tren Jumlah Manula lebih Banyak 0,3 Persen

Secara tentatif mengidentifikasi bahwa bulan mini yang seharusnya adalah badan roket Centaur yang mengirimkan muatan percobaan Surveyor 2 ke Bulan. Roket itu diluncurkan pada September 1966.

Jika ini benar, maka benda tersebut sama sekali tidak akan menjadi bulan mini melainkan hanya menjadi sampah luar angkasa.

Namun, sangat menarik untuk melihat bagaimana ia akan berputar-putar di sekitar Bumi dan akan segera berada di jalurnya setelah itu.*** Holis.

Editor: Ahmad R

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler