Masturbasi Bikin Puas, Waspadai Dampaknya Sangat Buas

12 September 2020, 17:13 WIB
Ilustrasi seksual. /Pixabay/

 

MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini warganet dikejutkan dengan beredarnya video masturbasi yang diduga dilakukan oleh beberapa Publik figur.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Baca Juga: Pelajar Institusi Pendidikan Di Sukabumi Terpapar Covid-19, Bertambah. Lockdown Diperpanjang

Namun, yang jelas, masturbasi merupakan perilaku yang memiliki dampak bagi kesehatan fisik dan mental pelakunya.

Masturbasi adalah kegiatan seksual dimana merangsang diri sendiri pada kelamin untuk mencapai kepuasan seksual.

Namun, yang jelas, masturbasi merupakan perilaku yang memiliki dampak bagi kesehatan fisik dan mental pelakunya.

Baca Juga: Ingin Datangkan Marcelo Vieira, Dua Klub Raksasa Italia Terhambat Permintaan Gaji

Dalam pandangan medis, masturbasi diartikan sebagai suatu rangsangan seksual pada alat kelamin yang sengaja dilakukan.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebut, sekitar 61% pria pernah melakukan masturbasi, sementara wanita hanyalah 38%.

Dampak masturbasi pada kesehatan

Efek buruk yang mungkin timbul adalah bila dilakukan secara berlebihan sehingga menimbulkan gangguan psikologis seperti:

Baca Juga: Lagi, Sukabumi Digoyang Gempabumi. Warga Dihimbau Tidak Panik, Tapi Waspada

Perasaan bersalah.

Kecemasan atau gelisah bila belum melakukan masturbasi.
Kurang dapat menikmati hubungan seksual dengan pasangan.

Menurunkan sensitivitas saat berhubungan seks
Jika pria memiliki metode masturbasi agresif dengan rangsangan yang berlebihan pada penisnya, maka mereka dapat mengalami penurunan sensasi ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

Baca Juga: Festival Film Internasional Busan Mundur dari Jadwal Gegara Virus Corona

2. Iritasi dan kelelahan

Seorang pria bisa saja melakukan masturbasi secara kompulsif atau terus-menerus.

Bahkan pada beberapa kasus, kegiatan masturbasi dapat dilakukan sebanyak lebih dari 5 kali dalam sehari.

Padahal, frekuensi masturbasi yang berlebihan dapat menyebakan berbagai efek samping, seperti iritasi pada kulit penis, kelelahan, bahkan gangguan sosial.

Jika frekuensi masturbasi sudah sampai pada tahap kecanduan, maka pertolongan dari psikiater sangatlah diperlukan.

Baca Juga: Gaya Hidup Bisa Menjadi Faktor Penyebab Kanker Payudara

3. Mengganggu aktivitas sehari-hari

Dalam banyak kasus, keinginan untuk melakukan masturbasi dapat membayang-bayangi pikiran sehingga dirinya melakukan tindakan tidak senonoh itu tanpa tahu situasi dan keadaan.

Hal seperti ini dapat menyebabkan:

Kehilangan konsentrasi saat bekerja, yang berpotensi menyebabkan kehilangan pekerjaan, penurunan prestasisekolah, atau tidak mengikuti acara sosial

Memengaruhi hubungan dengan teman
Menjadikan masturbasi sebagai bahan pelarian dari masalah hubungan.

Baca Juga: Jadwal MotoGP September 2020 Di Trans7 (Update Jadwal Baru!)

Solusi masturbasi

Cara-cara tersebut adalah sebagai berikut:
Alihkan fokus pada kegiatan yang positif, seperti berolahraga atau mengikuti kursus.

Dengan menjadi lebih sibuk, perhatian Anda dari kegiatan masturbasi akan teralihkan.

Permasalahan masturbasi merupakan isu yang sensitif. Karena itu, diskusikanlah hal ini hanya dengan orang yang sangat Anda percayai.

Baca Juga: Rupiah Melemah , Seiring Rencana PSBB DKI Jakarta

Jika merasa kegiatan sosial Anda terganggu, konsultasikan hal itu dengan dokter psikiatri guna mendapatkan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

Masturbasi adalah isu yang bersifat pribadi. Namun bukan berarti masalah tersebut harus disimpan sendiri, apalagi bila Anda sudah kecanduan melakukannya.

Baca Juga: Warga Sukabumi Bawa Masker, Tapi Tidak Digunakan Sesuai Protokol Kesehatan

Berkonsultasilah dengan dokter atau psikiater agar Anda tidak mengalami gangguan fisik maupun mental gara-gara keseringan masturbasi.***

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler