8 Festival Menyeleneh di Jepang, Salah Satunya Bikin Geleng-geleng Kepala

26 November 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi festival di Jepang //Vishnu R Nair/Pexels.com

MEDIA PAKUAN - Suatu festival umumnya dilakukan dalam acara atau rangka memperingati hari tertentu dengan meriah.
 
Namun tahukah kamu? di Jepang terdapat festival aneh yang membuat orang berpikir heran saat melihatnya, bahkan festival menyeleneh pun sudah tidak asing lagi di Jepang.
 
Berikut beberapa festival aneh yang digelar di negara Jepang, salah satunya sebagai berikut:
 
Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini 26 November 2021: Shio Naga Memiliki Peluang Menguntungkan dalam Pekerjaan
 
1. Naki Sumo - Festival Bayi Menangis
 
 Festival bayi menangis merupakan salah satu festival aneh di Jepang. Kompetisi tangisan bayi ini melibatkan dua pegulat sumo yang masing-masing menggendong bayi. Wasit kemudian memakai topeng menakutkan untuk membuat bayi menangis.
 
Tangisan bayi yang paling keras dan paling lama dinyatakan sebagai pemenang. Tradisi berusia 400 tahun ini dikatakan menjaga kesehatan bayi, biasanya diadakan pada bulan Mei di di Tokyo.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina Training & Consulting November 2021, Berikut Ini Link Pendaftaran Online
 
2. Festival Shukatsu - Festival Pemakaman sebelum Mati
 
Kematian merupakan hal paling menakutkan bagi para masyarakat. Namun, di Jepang terdapat festival yang dilakukan sebelum datang kematian.
 
Jepang mengadakan festival ini untuk mengajarkan orang tentang ketidakpastian kematian dan mengajarkan mereka bagaimana mempersiapkan untuk itu.
 
Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini 26 November 2021: Aries Membutuhkan Perencanaan yang Matang
 
3. Hadaka Matsuri - Festival Telanjang
 
Hadaka matsuri adalah sebuah festival untuk berbagai matsuri di Jepang dengan peserta sejumlah ujiko laki-laki dewasa yang berpakaian sangat minim.
 
Setiap tahun, seorang pendeta akan melemparkan sepasang tongkat suci keberuntungan kekerumunan dari jendela empat meter di atas tanah. Kerumunan kemudian harus berjuang untuk tongkat ini dan memasukkannya ke dalam kotak pengukur kayu untuk menerima keberuntungan dan kebahagiaan untuk tahun ini.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BNI November 2021, Hanya untuk 1 Orang Saja Berikut Link Pendaftara Online
 
4. Festival Kentut Wanita Cantik
 
Festival kentut di Jepang dilakukan untuk memperingati Hina Matsuri. Hina Matsuri identik dengan kaum anak-anak perempuan yang merayakan pertumbuhan ke jenjang lebih dewasa.
 
5. Chabudai-Gaeshi - Kontes Membalik Meja
 
Chabudai-Gaeshi merupkan kontes festival yang dilakukan disebuah meja dan meletakkan sebuah piring dan ikan plastik. Tata cara lomba ini sangat sederhana, peserta duduk dengan melipat kaki di atas panggung didampingi pembawa acara dan seorang pesorak.
 
Selanjutnya, setiap peserta harus melempar meja teh kecil yang ada di depan mereka, dengan menyentakkan bagian bawah hingga piring berisi ikan terlontar jauh ke depan.
 
Baca Juga: Menangis Bahagia, Ria Ricis Dapatkan Kejutan Mobil BMW dari Sahabatanya
 
6. Paantu - Festival Mengusir Roh Jahat
 
Festival Paantu adalah festival yang telah ada selama berabad-abad, di mana laki-laki berpakaian seperti roh-roh jahat berkeliaran di jalan-jalan Miyakojima, Okinawa kepada anak-anak mengejar dan orang dewasa sama.
 
Orang-orang ini akan diselimuti lumpur dan dedaunan dan mereka yang disentuh oleh paantu
akan mendapat keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
 
Baca Juga: Jadwal TV Nasional Hari Ini 26 November 2021: TV ONE, GTV, TRANS7, dan TRANSTV
 
7. Setsubun - Festival Melempar Kacang
 
Setsubun dirayakan pada malam sebelum musim semi dimulai. Orang Jepang percaya bahwa selama festival ini, setan kemungkinan besar akan muncul di dunia.
 
Orang tua di seluruh Jepang kemudian akan mengenakan topeng Oni dan mencoba menakut-nakuti anak-anak mereka. Sebagai imbalannya, anak-anak ini harus membuang kedelai panggang untuk menakut-nakuti setan.
 
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 26 November 2021: ANTV, SCTV, INDOSIAR, dan METRO TV
 
8. Kanamara Matsuri - Festival Lingga Besi (lebih dikenal sebagai Festival Penis) 
 
Sejak tahun 1600-an, festival ini awalnya diadakan sebagai sarana untuk menjaga dari penyakit menular seksual. Bersiaplah untuk topi phallic, boneka, pelampung, kostum, dan bahkan lolipop! Ini adalah salah satu momen langka Anda akan melihat orang Jepang yang biasanya pendiam pergi keluar di jalan-jalan Kawasaki.
 
Itulah beberapa festival di Jepang yang cukup populer, namun bagi masyarakat di Indonesia, festival tersebut terbilang aneh.***
Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler