Network
MEDIA PAKUAN-Jepang baru-baru ini membuat database untuk menyimpan semua informasi mengenai latarbelakang anak.
Informasi yang tersimpan dalam database tersebut antara lain berupa latar belakang ekonomi, keluarga, dan akademik anak. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah kemiskinan dan pelecehan anak.
Hal tersebut juga dilakukan untuk mengidentifikasi anak-anak yang membutuhkan dan untuk memberikan dukungan positif kepada anak-anak agar dapat meraih impian individual atau kepada negara.
Baca Juga: Jadwal Sholat Waktu Indonesia Bagian Timur , Rabu 24 November 2021
Perencaan perkumpulan akan diadakan akhir bulan ini untuk menjelaskan struktur apa saja yang dibutuhkan agar dapat memberikan dukungan kepada anak-anak.
Faktor tersebut dilakukan karena di Jepang memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi di antara negara-negara ekonomi utama.
Menurut Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, sekitar 14,0 persen dari mereka yang berusia 17 tahun ke bawah tinggal di rumah tangga dengan pendapatan lebih rendah dari setengah pendapatan nasional yang dapat dibelanjakan pada 2018.
Pada 2017, tingkat kemiskinan anak pada tahun itu adalah 12,4 persen di Inggris, 11,8 persen di Kanada dan 11,7 persen di Prancis. Di Amerika Serikat, itu berdiri di 21,2 persen.
Dengan upaya yang diberikan, pemerintah berencana untuk menyimpan data seperti catatan tunjangan kesejahteraan dan subsidi biaya sekolah, serta hasil tes akademik dan fisik di sekolah.
