Ngorok Berbahaya! Berpotensi Resiko Jantung hingga Kematian: 6 Tips Mengatasinya, Simak Yuk

- 30 Juni 2024, 13:20 WIB
Ilustrasi mendengkur ketika tidur.
Ilustrasi mendengkur ketika tidur. //PIXABAY//KasunChamara/

MEDIA PAKUAN - Mendengkur atau ngorok adalah suara napas yang kasar dan bergetar saat tidur. Meskipun sering dianggap biasa, mendengkur bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang serius, terutama jika disertai gejala lain seperti apnea tidur obstruktif (OSA).

Kapan Mendengkur Berbahaya?

Apnea Tidur Obstruktif (OSA) terjadi ketika saluran udara berulang kali menyempit atau tersumbat selama tidur, menyebabkan penderitanya berhenti bernapas dalam waktu singkat.

Gejalanya termasuk mendengkur keras, terengah-engah saat tidur, kelelahan di siang hari, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi.

Mendengkur kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Mengagetkan! Mayoritas Muslim, Mengapa Tajikistan Membuat Perpu Berbau Arab?

Faktor Risiko Mendengkur Berbahaya:
A. Lemak berlebih di sekitar leher dapat menekan saluran udara dan menyempitkannya.
Leher yang pendek dan tebal: Leher yang pendek dan tebal dapat membuat saluran udara lebih sempit.

B. Alkohol dapat mengendurkan otot-otot di tenggorokan, yang dapat menyebabkan penyempitan saluran udara.

C. Merokok dapat mengiritasi dan mempersempit saluran udara.

D. Beberapa kondisi medis, seperti alergi, sinus, dan polip hidung, dapat menyebabkan penyempitan saluran udara.

Baca Juga: Tebing di Jampangtengah Sukabumi Longsor, Timbun Badan Jalan hingga Terputus, P2BK: 1 Ruko Tertimbun

Tips Mengatasi Mendengkur Berbahaya:

1. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan bahkan sedikit dapat membantu mengurangi mendengkur dan meningkatkan kualitas tidur.

2. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi peradangan dan penyempitan saluran udara.

3. Hindari minum alkohol setidaknya 4 jam sebelum tidur.

4. Tidur telentang dapat memperburuk mendengkur. Cobalah tidur dengan sisi kanan atau kiri Anda.

5. Alat bantu tidur seperti strip hidung atau penyangga mulut dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka saat tidur.

6. Jika Anda memiliki OSA parah, terapi CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka saat tidur dengan menggunakan tekanan udara.

Baca Juga: Momentum Hari Keluarga Nasional Ke 31: Strategi Paling Tepat Menekan Angka Stunting Tetap Mengikuti STRANAS

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda:

-Mendengkur keras dan sering terbangun dengan nafas terengah-engah.
-Mengalami kelelahan di siang hari, sakit kepala, atau kesulitan berkonsentrasi.
-Memiliki pasangan yang sering terbangun karena mendengkur Anda.
-Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes untuk menentukan penyebab mendengkur Anda dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.***



Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah