Dipecat dari perusahaan Kimia Farma, TKI Ini Berhasil Sukses Buka Usaha Makanan Khas Indonesia di Arab Saudi

- 15 Maret 2024, 13:29 WIB
Bebasnya Kehidupan Para TKW Indonesia di Kota Jeddah, TKI Ini Bocorkan Banyaknya Pekerja Ilegal
Bebasnya Kehidupan Para TKW Indonesia di Kota Jeddah, TKI Ini Bocorkan Banyaknya Pekerja Ilegal /tangkapan layar/youtube kang irlan

MEDIA PAKUAN - Berikut adalah kisah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi di pecat dari perusahaan awal dan sukses buka usaha sendiri.

Banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi dengan berharap bisa merubah keadaan ekonomi.

Bahkan ada beberapa TKI yang sukses dengan membuka usaha sendiri di Arab Saudi setelah keluar dari perusahaan awalnya.

Baca Juga: Menggiurkan! Hanya Berjualan Bakso, Seorang TKI Akan Berangkatkan Sekeluarga Ibadah Umroh

Seperti dikutip Media Pakuan dari kanal YouTube Alman Mulyana, seorang TKI bernama Dedi yang sukses membuka usaha kuliner di Arab Saudi.

Sebelumnya Dedi ini merupakan karyawan di perusahaan Kimia Farma. Namun, ia diberhentikan dari perusahaan itu.

"Saya ini tadinya di Kimia Farma di perusahaan lah. Terus di berhentikan," kata Dedi.

Baca Juga: Bantai Sparta Praha di Leg Kedua UEFA Europa League,Liverpool Sukses Melaju Ke Babak Perempat Final

Untuk menyambung hidup disana, Dedi akhirnya mencoba untuk membuka usaha kuliner secara online.

Mempunyai keahlian dalam memasak, Dedi membuat sendiri makanan khas Indonesia seperti nasi Padang, bakso, martabak manis, ayam serundeng, siomay, mie ayam dan nasi bakar ayam suwir.

"Makanan kaya gini kalau di Makkah memang luar biasa. Jadi orang Indonesia bukan hanya TKI tapi untuk Jamaah Haji dan Umrah," kata kang Alman.

Baca Juga: Mimpikan Gaji Besar Sebagai TKI, Inilah Suka Duka yang Dialami Seorang Pegawai Restoran Khas Indonesia

"Jadi hikmah dipecatnya pak Dedi dari perusahaan lalu buka bisnis kuliner online dan sekarang pak Dedi jadi lebih sukses dari kerja di perusahaan," kata kang Alman.

Dedi mengatakan gajinya saat bekerja di perusahaan sebesar 4500 Riyal atau sekitar Rp17 juta dalam bulan.

Namun, dari usaha kuliner online tersebut, Dedi bisa menghasilkan sekitar 500 hingga 800 Riyal atau sekitar Rp2 juta dalam sehari.

Jadi, kalau di itung-itung gaji besaran ini (kuliner online)," kata Dedi.

"Jadi pak Dedi ini menginspirasi buat kita. Walaupun kita dipecat, kalau kita percaya adanya Allah, Allah akan selalu memberikan rezeki," kata kang Alman.

"Saya jadi inget pesan dari orang tua saya, 'selagi kamu masih bernapas Allah akan berikan kamu rezeki'. Syaratnya ikhtiar dan berdoa." Ucap kang Dedi.

Jadi kita jangan khawatir untuk tidak mendapatkan rizki selama masih ada keinginan dan tetap berdoa dengan di barengi dengan usaha.***

Editor: Muhtarudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x