Baca Juga: Nahas Bocah SD di Sukabumi Tewas Diduga Dikeroyok Teman Sekolahnya
Sesungguhnya modal utama yang dimiliki seorang hamba di dunia ini adalah umurnya.
Jika kita menggunakan umur kita untuk berbuat baik dan taat kepada Allah, niscaya kita akan meraih keuntungan yang besar dan keselamatan yang abadi di akhirat.
Namun jika kita gunakan masa hidup di dunia yang fana dan sebentar ini untuk berbuat dosa dan maksiat kepada Allah, maka pasti akan mendapat kerugian yang besar serta merasakan kesengsaraan dan kebinasaan yang abadi di alam akhirat kelak.
Oleh karena itu, orang yang pandai dan beruntung di dunia dan akhirat ialah siapa saja yang dapat mengekang dan menundukkan hawa nafsunya, serta membimbingnya untuk senantiasa memperbanyak amal sholih sebagai bekal perjalanan hidupnya menuju ke alam akhirat yang kekal dan abadi.
Artinya orang yang pandai ialah siapa saja yg menundukkan hawa nafsunya dan beramal untuk hari setelah kematian yakni hari akhirat.***