Network
MEDIA PAKUAN - Saat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tiba di dalam al-Kursiy, kesadaran Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tercengang-cengang menyaksikan pemandangan yang sangat menakjubkan dan tak pernah terlintas dalam angan-angan.
Pohon Sidratul Muntaha yang akar dan batang tubuh raksasanya menghunjam di langit ketujuh itu, puncaknya nampak menjulang anggun di dalam al-Kursiy.
Puncak Sidrotul Muntaha dihiasi dengan buah-buahan, dahan-dahan, ranting-ranting dan dedaunan yang begitu mempesona dan tak bisa diungkap dengan kata Buah-buahannya berukuran seperti sebuah tempayan.
Dedaunannya berbentuk bulat pipih seperti telinga gajah, tetapi satu helai daun dapat menaungi jutaan atau bahkan milyaran umat manusia.
Baca Juga: Inspiratif! Berikut Kisah Pedagang yang Bertaubat Berkat Istrinya, Ini Hikmah yang Bisa Diambil
Di setiap helai daun, singgah malaikat-malaikat Allah, beramai-beramai menyambut dengan penuh keagungan dan ketakziman akan kedatangan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Semakin menambah daya pesona Sidrotul Muntaha, burung-burung dan kupu-kupu emas hinggap berkerumun di setiap helai daunnya.
Ketika pandangan mata Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tengah menikmati keindahan Sidrotul Muntaha, tiba-tiba pohon yang menjadi puncak semesta itu diliputi oleh cahaya terang benderang Seluruh penjuru Sidrotul Muntaha mendadak bermandikan cahaya dan tampak gemerlap.
Secara menakjubkan, Sidrotul Muntaha lantas memendarkan cahaya pelangi dengan semiliar warna dan terus-menerus berubah-ubah, mulai dari bentuk, warna, cahaya, dan semuanya membuat mata dan akal kebingungan, tak mampu menerka.
