MEDIA PAKUAN - Dikisahkan ada seorang sahabat Ibrahim bin Adham berjalan melewatinya, sedangkan saat itu Ibrahim bin Adham sedang duduk dengan teman-teman yang lainnya. Orang itu hanya melihat kepada Ibrahim bin Adham dan teman-temannya tanpa mengucap salam sepatah pun.
Maka sebagian mereka berkata kepada Ibrahim bin Adham: Tidakkah engkau lihat wahai Ibrahim, bagaimana bisa dia melihat kita dan tidak mengucapkan salam pada kita?
Maka Ibrahim berkata: Mungkin dia dalam keadaan susah, karena tidak ada yang membuat seseorang tidak sadar keberadaan sahabatnya kecuali dia sedang susah (menderita).
Kemudian Ibrahim mengikutinya dan menyapanya: Ada apa denganmu hingga tidak mengucapkan salam pada kami wahai Abu Fulan?
Baca Juga: Kisah Nabi Nuh dan Kaumnya, Beginilah Asal Usul Kaum Kafir Menyembah Berhala
Lantas orang itu menjawab: Istriku melahirkan sedang aku tidak memiliki apa-apa untuk mencukupi kebutuhannya. Lalu dia pun pergi.
Ibrahim kembali kepada teman-temannya dan berkata: Demi Allah, kita telah menzhaliminya dua kali. Saat kita berprasangka buruk padanya dan saat kita meninggalkannya sampai dia membutuhkan.
Kemudian Ibrahim meminjam 2 dinar dan membeli daging, madu, minyak, gandum, serta menyisakan 1 dinar lantas bergegas menuju rumah sahabatnya tersebut.
Tatkala dia mengetuk pintu rumahnya, terdengar suara istri dari temannya merintih kesakitan seraya berkata: Siapakah yang di depan pintu?