Network
MEDIA PAKUAN- Apakah kita pernah mencoba melakukan Tes Kepribadian. Tentunya kadang kala orang merasa penasaran dan ingin mengenal dirinya lebih dalam.
Padahal banyak tes kepribadian tersebut bukan merupakan cara yang efektif dan tidak berbasis fakta sehingga hasilnya tidak akan konkret.
Tapi ada salah satu yang menganggap hasil tes mereka kredibel yaitu Myer-Briggs Type Indicator atau biasa dikenal dengan nama MBTI.
Baca Juga: Cegah Perang! Ukraina Desak Uni Eropa Berlakukan Sanksi pada Rusia Secepatnya: UE Malah Menolak
Baca Juga: Jet F5 AS Militer Iran Jatuh Menabrak Sekolah, Dua Pilot Tewas
Baca Juga: Canberra Murka! Laser Angkatan Laut China Bidik Pesawat Australia: Tuntut Investigasi Penuh
MBTI adalah sebuah tes sederhana yang dirancang untuk mengukur preferensi seseorang dalam melihat dunia dan mengambil keputusan.
MBTI dicetuskan oleh pasangan ibu dan anak yaitu Katherine Cook Briggs dan anaknya Isabel Briggs Myers.
Baca Juga: Kocak! Gegara Mimpikan Ukhti, Frans Faisal Tidur dengan Gaya Tak Biasa
Tes MBTI sendiri bukanlah soal benar atau salah, tes ini lebih dirancang orang untuk menjalani kehidupan bisa mengetahui ketidaksukaan, kekuatan, kelemahan dan tentunya cara membuat keputusan.
Baca Juga: Pengaruh Marah Terhadap Tubuh, Begini Cara Mengatasinya
Oleh karena tersebut banyak kritikan terhadap MBTI karena terlalu sederhana dalam pengelompokkan kepribadiannya.
Ditambahan hasil MBTI dapat berubah saat diambil ulang karena ketidak konsistenan hasil dari tes kepribadian tersebut.
Tetapi bukankah Orang-orang bahkan perusahaan-perusahaan besar mempercayai dan menginvestasikan begitu banyak uang dan waktu untuk menggunakan MBTI?
Channel Youtube Neuron menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan adanya fenomena Barnum Effect.
Barnum Effect adalah sebuah fenomena dimana orang akan menganggap suatu deskripsi kepribadian yang cocok dengan dirinya sendiri.
Padahal deskripsi tersebut bersifat umum dan dapat berlaku untuk banyak orang, tentunya hal tersebut dikarenakan kepribadian manusia adalah sesuatu yang rumit.
Untuk sekedar bersenang-senang hal tersebut dapat dilakukan tetapi sebuah tes kepribadian tentunya tidak dijadikan sebuah patokan formal terhadap diri seseorang.
Baca Juga: Canberra Murka! Laser Angkatan Laut China Bidik Pesawat Australia: Tuntut Investigasi Penuh
Tetapi kepribadian manusia tidak hanya bisa diselesaikan dan dikelompokkan hanya dengan introvert, ekstrovert atau membuat sebuah pilihan melalui perasaan atau sebuah pemikiran.
Kepribadian manusia adalah hal yang rumit dan tentunya setiap individu akan berbeda-beda, tidak terbatas hanya fisik saja.***
