Network
MEDIA PAKUAN - Menjadi seorang terapi atau disebut tukang pijat di luar negeri tentunya akan mendapatkan penghasilan yang berbeda dengan di Indonesia.
Di Indonesia menjadi tukang pijat rata rata bayaran tidak ditarif begitu besar dan disesuaikan dengan lingkungan atau tempat.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan TKI yang bekerja menjadi tukang pijat di Arab Saudi.
TKI ini bernama Wira Ramdani yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, dan sudah tinggal di Arab Saudi selama lima tahun.
Baca Juga: 6 Bahan Alami yang Dapat Obati Cacingan, Cara Pembuatan Mudah!
Baca Juga: Warga Sipil Jadi Korban Aksi Balas Dendam AS ke ISIS, Taliban Ngamuk
Sebelum ke Arab Saudi, TKI asal Sukabumi itu memang sudah menjadi tukang pijat di Indonesia.
Maka dari itu, Wira sudah mempunyai skill yang mumpuni untuk bekerja sebagai terapis di Arab Saudi.
Wira sudah bekerja sebagai terapis atau jika di Indonesia bisa disebut tukang pijat di salah satu spa di Kota Thaif, Arab Saudi.
Namun bekerja menjadi tukang pijat di Indonesia dan Arab Saudi itu berbeda dalam segi penghasilannya.
Baca Juga: Waspada Modus Pencurian Data Lewat Pesan Singkat Vaksinasi Covid-19, Hoaks!Baca Juga: Waspada Modus Pencurian Data Lewat Pesan Singkat Vaksinasi Covid-19, Hoaks!
Berdasarkan informasi yang Media Pakuan sadur dari kanal YouTube Faiz Slamet pada Minggu, 30 Agustus 2021, gaji menjadi tukang pijat di Indonesia itu hanya sebesar Rp2,5 juta per bulan.
Sedangkan bila di Arab Saudi, penghasilannya bisa berkali-kali lipat dengan di Tanah Air yaitu sebesar 5000 riyal atau sekitar Rp19,3 juta.
Jam kerja di Negara Timur Tengah sendiri sama saja seperti di Indonesia yakni selama delapan jam dan mendapatkan libur satu minggu sekali.
Dari uang tipsnya saja, TKI ini bisa mendapatkan 1000 riyal per bulannya atau sekitar Rp3,6 juta bila di Arab Saudi.
Dari hasil kerja kerasnya tersebut, Wira sudah bisa membelikan orang tuanya rumah di Indonesia dan berencana akan menikah pada 2022 mendatang.
Itulah kisah dan penghasilan TKI menjadi tukang pijat di Arab Saudi.***
