Jarang yang Tahu Ini lho! Inilah Orang Cerdas yang Dimaksud Rasulullah SAW dalam Hadist

20 Mei 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi Orang Cerdas yang Dimaksud Rasulullah SAW dalam Hadist. /

MEDIA PAKUAN - Sebagian orang beranggapan bahwa orang cerdas merupakan orang yang memiliki IQ tinggi yang dapat menghafal banyak hal dalam waktu singkat.

Anggapan tersebut memang tidaklah salah, namun orang cerdas menurut Rasulullah SAW adalah seseorang yang telah mempersiapkan bekal untuk masa depannya yaitu akhirat.

Sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Tirmidzi.

 Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Rusia untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Moskow hingga Danau Baikal

Rasulullah SAW bersabda:

عن ابي يعلى شداد ابن اوس رضي الله عنه قال قال رسول الله ص م الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ ، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ الاَمَانِيَّ (رواه الترميذي)

“Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Disamping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.”

(HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan).

 Baca Juga: Nahas Bocah SD di Sukabumi Tewas Diduga Dikeroyok Teman Sekolahnya

Sesungguhnya modal utama yang dimiliki seorang hamba di dunia ini adalah umurnya.

Jika kita menggunakan umur kita untuk berbuat baik dan taat kepada Allah, niscaya kita akan meraih keuntungan yang besar dan keselamatan yang abadi di akhirat.

Namun jika kita gunakan masa hidup di dunia yang fana dan sebentar ini untuk berbuat dosa dan maksiat kepada Allah, maka pasti akan mendapat kerugian yang besar serta merasakan kesengsaraan dan kebinasaan yang abadi di alam akhirat kelak.

Oleh karena itu, orang yang pandai dan beruntung di dunia dan akhirat ialah siapa saja yang dapat mengekang dan menundukkan hawa nafsunya, serta membimbingnya untuk senantiasa memperbanyak amal sholih sebagai bekal perjalanan hidupnya menuju ke alam akhirat yang kekal dan abadi.

Artinya orang yang pandai ialah siapa saja yg menundukkan hawa nafsunya dan beramal untuk hari setelah kematian yakni hari akhirat.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Tags

Terkini

Terpopuler