7 Penyebab Perut Anda Buncit atau Obesitas: Waspada Akibat dari Stress hingga Suka Begadang

21 September 2021, 18:53 WIB
Ilustrasi perut buncit, dipicu karena stress hingga suka begadang /Pixabay / Bru-nO

MEDIA PAKUAN - Perut adalah salah satu anggota tubuh yang paling sering diperhatikan bahkan diperhitungkan karena sering terjadi penumpukan lemak.

Penumpukan lemak tersebutlah yang menyebabkan perut menjadi buncit.

Perut buncit menandakan seseorang itu gemuk atau obesitas.

Hal ini dikarenakan asupan makanan melebihi energi yang diperlukan untuk aktivitas fisik sehingga menyebabkan tidak sedikit orang yang melakukan program diet.

Baca Juga: 9 Manfaat Rutin Konsumsi Jahe yang Belum Terkuak: Cegah Penyakit Stroke dan Serangan Jantung Bagi Manula

Program diet ini biasanya diawali dengan menjaga pola makan dan mengatur gaya hidup agar lebih sehat.

Gaya hidup yang lebih yaitu dengan cara olahraga teratur,bisa dilakukan seminggu 2 kali gym atau 1 bahkan 2 melakukan pemanasan agar membakar lemak (kalori) dalam tubuh.

Berikut penyebab perut buncit :

1.Konsumsi Minuman Manis Tinggi kalori.

Jika kalori yang masuk lebih besar dibandingkan dengan jumlah kalori yang dikeluarkan dari tubuh, maka obesitas akan terjadi. 

Baca Juga: Penampilan Lionel Messi Bela PSG Masih Kurang Optimal: Belum Sumbang Satupun Gol

Obesitas menjadi salah satu dampak negatif minuman manis,Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis akan memberikan asupan kalori dalam jumlah besar.

Berbeda dengan makanan, mengonsumsi minuman manis tidak akan memberikan rasa kenyang.

Sehingga kamu akan terus-menerus mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak sehingga mengakibatkan kalori yang masuk ke dalam tubuh akan melebihi kebutuhan tubuh, maka terjadilah kenaikan berat badan.

2. Kelebihan Asupan Kalori

Kalori pada dasarnya tidaklah buruk, kalori benar-benar dapat memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap aktif sepanjang hari.

Baca Juga: Kota Sukabumi Masih Berlakukan PPKM Level 3, Kasus Covid 19 Makin Berkurang: Kesembuhan Bertambah Signifikan

Tetapi, makan terlalu banyak kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena tubuh akan menyimpan energi ekstra sebagai lemak.

3.Suka Ngemil Makanan Asin

Rasa asin dihasilkan dari garam dapur yang merupakan hasil penambangan yang memiliki proses panjang untuk diolah menjadi garam yang dapat dikonsumsi.

Rasa asin yang dihasilkan oleh makanan dapat menambah nafsu makan yang berlebih, sehingga menjadikan seseorang makan secara terus menerus atau tidak teratur.

Ditambah lagi, mengonsumsi makanan asin yang terlalu banyak membuat Kamu merasa haus, sehingga terjadi dehidrasi.

Hal ini membuat Kamu makan dan minum terlalu banyak, sampai menyebabkan obesitas.

4. Melewatkan Waktu Sarapan

Sarapan merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai manfaat untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian kamu.

Baca Juga: Pratu Ida Bagus Putu Gugur Pasca Baku Tembak dengan KKB di Kiwirok

Selain itu, sarapan juga dapat meningkatkan fungsi otak untuk mengingat, menjaga stamina tetap baik, dan menjaga ketahanan fisik.

Bahkan, jika kamu sering melewatkan sarapan, kebiasaan tersebut dapat menjadi penyebab obesitas.

Mengapa demikian? Sarapan selain bermanfaat untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian kamu, sarapan juga bermanfaat dalam membantu mencegah hipoglikemia, menstabilkan kadar glukosa darah, dan mencegah dehidrasi setelah berpuasa sepanjang malam.

Tidak sarapan mengakibatkan perubahan ritme, pola, dan siklus waktu makan. Orang akan lebih banyak makan pada siang dan malam hari jika tidak sarapan.

Selain itu, makan pada saat sarapan pagi lebih mengenyangkan daripada makanan pada siang dan malam hari, sehingga rasa lapar berkurang.

Baca Juga: Lionel Messi Peluk Pemain Lyon, Bruno Sebelum Bertanding: Meski Profesional Maha Bintang Tak Lupa Persahabatan

5. Suka Begadang

Anda disarankan untuk tidur 7-8 jam per hari, waktu itu dianggap ideal untuk membantu anda tetap sehat dan mempertahankan berat badan ideal.

Sementara, sebuah studi yang diteliti oleh Case Western Reserve University, Amerika Serikat, mengungkapkan bawah wanita di atas usia 16 tahun yang tidur 5 jam atau kurang, memiliki rata-rata berat badan lebih berat 5 kg dibandingkan dengan wanita yang tidur 7 jam atau lebih.

Selain itu, kurangnya tidur memicu pengurangan dari jumlah hormon leptin, dan peningkatan hormon ghrelin, di mana proses ini memicu lapar.

6. Malas Gerak

Baca Juga: Cara Cerdas Gunakan Media Sosial, Jangan Asal Posting!

Masalah kegemukan atau obesitas sangat berkaitan dengan kurangnya aktivitas fisik.

Malas bergerak membuat lemak dalam tubuh terus menumpuk sehingga meningkatkan berat badan.

Jadi, bergerak aktif sangat penting untuk membakar kalori dari apa yang Anda konsumsi.

7. Stress

Sebuah penelitian dari thehealthsite.com mengungkapkan bahwa stres yang dibiarkan menggawat ternyata juga bisa membuat berat badan naik tak terkendali.

Baca Juga: Dibandingkan! Cristiano Ronaldo Bersinar Dikala Lionel Messi Tenggelam

Alasannya?
"Stres cenderung akan meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh seseorang. Hormon ini kemudian membawa kelebihan lemak di sekitar perut sehingga tak heran akan membuat perutmu membuncit.

Menumpuknya lemak ini kemudian akan meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kematian dini," terang Sarah Jackson, peneliti dari University College London.

"Stres tinggi juga akan membuat penderitanya cenderung melarikan diri dari stres dengan konsumsi makanan tinggi lemak, gula, maupun stres yang terasa nyaman bagi mereka.

Sistem metabolisme tubuh jadi terganggu dan pada akhirnya berujung dengan kenaikan berat badan," tambahnya.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Instagram menuresepsehat

Tags

Terkini

Terpopuler