TEGA! RW Gembok Bangunan PAUD Anggrek 9 Cibereum Kota Sukabumi hingga Rusak

- 17 Januari 2022, 14:42 WIB
TEGA! RW Gembok Bangunan PAUD Anggrek 9 Cibereum Kota Sukabumi hingga Ruksak
TEGA! RW Gembok Bangunan PAUD Anggrek 9 Cibereum Kota Sukabumi hingga Ruksak /By.Manaf Muhammad. Mediapakuan.com/

MEDIA PAKUAN - Gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anggrek 9 yang berlokasi di Puri Cibeureum Permai dua, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi diduga ditutup oleh RW setempat. 

Akibatnya, persoalan ini sempat memunculkan polemik terkait status bangunan sekolah PAUD di Cibeureum Kota Sukabumi tersebut.

Baca Juga: Ketegangan Makin Memuncak! Choi Woo Shik dan Kim Da Mi Hadapi Kenyataan: Di Our Beloved Summe

Koordinator aksi dari Aliansi BEM Sukabumi (ABSI), Rifki Rizaldi mengatakan selain bangunan tersebut digembok, barang barang dan fasilitas terutama area permainan anak mengalami kerusakan.

Sebab itu Rifki mengatakan mahasiswa siap memberikan pendampingan kepada guru PAUD yang menurutnya terampas haknya dalam mengajar.

Baca Juga: Pasca Pulang dari Turki, Kontraksi Kerap Dirasakan Aureal: Setiap Malam Perut Aku Bawahnya Ngilu

"Permasalahan ini telah terjadi selama 6 tahun, para guru dilarang malakukan kegiatan belajar mengajar di PAUD Anggrek 9 dan puncaknya di akhir Desember 2021 kemarin, ketika sekolah PAUD digembok yang diduga dilakukan oleh oknum Ketua RW," kata Rifki, Minggu 16 Januari 2022.

Menurutnya, alasan yang diterima para guru adalah fasilitas pendidikan tersebut akan dialihkan fungsikan sebagai bangunan kantor RW.

Baca Juga: Spoiler Episode Terakhir Show Window: The Queen's House, Apa yang Akan Terjadi Kepada Para Pemeran?

"Padahal menurut pengakuan para guru, bangunan tersebut sudah bersertifikat dan dalam IMB tertulis untuk bangunan PAUD," paparnya.

Tambahnya, para guru berusaha masuk ke dalam bangunan PAUD terpaksa dengan cara memanjat untuk mengambil berkas dan aset aset yang berada di dalam.

"Coba bayangan para guru tersebut adalah perempuan yang harus manjat-manjat mengamankan aset pendididikan, Tidak hanya itu barang-barang milik PAUD banyak yang hilang, bahkan bangunannya juga ada yang merusak," tuturnya.

Baca Juga: Garcep! Raffi Ahmad Unggah Foto Keluarga Bertiga, Ada yang Cemburu Ikut Foto: Coba Tebak Siapa?

Sementara itu Ketua RW, Sugeng Arijadi mengklaim bangunan tersebut bukanlah kepemilikan PAUD Anggrek 9.

"PAUD itu memang gedung RW, yang awalnya ada bantuan dari pemerintah ditambah swadaya warga. Jadi awalnya  gedung itu di pinjamkan yang punya hak kepengurusan RW," ungkapnya.

Menurutnya, sejak awal dirinya menjabat ketua RW, mendapat amanah dari warga terkait bangunan PAUD tersebut.

Baca Juga: Begal Makin Mengancam! Seorang Pria di Wilayah Cakung Terkapar Dibacok: Polisi Beberkan Kronologisnya

"Saya hanya melaksanakan amanah warga itulah makanya saya disuruh meluruskan dari ketua RW yang lama," pungkasnya.

Adapun tuduhan terkait kerusakan beberapa fasilitas PAUD, ia menyangkal dengan alasan sudah dimakan usia.

"Untuk masalah adanya kerusakan silahkan disimpulkan sendiri, itu semua sudah rusak, memang sudah tua (rusak sendiri)," jelasnya. 

Baca Juga: Spoiler 7FATES: CHAKHO BTS Bikin ARMY Semakin Bertanya-tanya

"Selama ini kan tidak ada penengah, nah ini waktunya jadi ada miss komunisilah. Kalau sekarang ada kejelasan pengelolaan PAUD kan jelas masalahnya," bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Hasan Asari mengatakan polemik yang terjadi antara kedua belah pihak sedang dilakukan penanganan.

"Sebenarnya ke RW an punya niat yang bagus,  dia ingin kiprah PAUD itu lebih baik karena yang dididik adalah warga masyarakat di sana oleh karena itu mengharapkan ada sebuah mekanisme pengelolaan yang lebih baik," ungkapnya.

Baca Juga: Begini Tanggapan Pelatih Persib Terkait Tagar RENEOUT, Robert: Tetap Optimis Kontra Borneo FC

"Tinggal bagaimana ini membuat sinkronisasi saling memahami saling memberikan informasi sehingga Insyaallah kedua belah pihak nanti mamahami hakikat tujuan mengapa di RW tersebut ada PAUD sejak waktu yang lama," tandasnya.

Rencananya, Hasan mengatakan akan dilakukan diskusi antara pihak PAUD dan RW serta stakeholder yang terlibat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Sukabumi.

Baca Juga: Bermain dengan baby Syaki, Nadya Mustika Rahayu Ajak Anak untuk Lebih Bersyukur

"Kita akan satukan itu dengan diskusi di dinas pendidikan pada Selasa 18 Januari menyatukan kembali yang bercerai sehingga lebih besar untuk membangun kembali masyarakat ini," jelas Hasan.

"Pemahaman hirarki, mekanisme pengelolaan antara PAUD yang ada di Pos PAUD hubungannya dengan RT, RW, kelurahan seperti apa," katanya di kota Sukabumi.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x