Fakta dan Hoaks Kebotakan Diseputar Anda, Benarkah Cuci Rambut Picu Kebotakan? Simak Yuk!

2 Mei 2024, 16:20 WIB
Ilustrasi cuci rambut atau keramas dapat menyebabkan kebotakan? /KAROLINA GRABOWSKAKABOOMPICS/

MEDIA PAKUAN - Kebotakan adalah topik yang sering kali dikelilingi oleh banyak mitos dan hoaks.

Sementara beberapa informasi mungkin didasarkan pada fakta ilmiah, yang lainnya mungkin hanya merupakan kesalahpahaman yang berkembang.

Mari kita jelajahi beberapa Hoaks dan Fakta seputar kebotakan:

Hoaks:


Topi dan Kecelakaan:

Salah satu hoaks yang sering beredar adalah bahwa mengenakan topi terlalu sering atau mengalami kecelakaan dapat menyebabkan kebotakan.

Ini tidak benar. Kebotakan biasanya disebabkan oleh faktor genetik, hormonal, atau lingkungan tertentu, bukan karena kebiasaan sehari-hari seperti mengenakan topi.

Baca Juga: Selamat Hari Pendidikan! Benarkah Insan Pendidik yang Terdidik Telah Luntur?

Cukuran Sering Membuat Rambut Tumbuh Lebih Tebal:
Ini adalah hoaks yang umum. Cukuran rambut tidak memengaruhi pertumbuhan rambut secara langsung.

Rambut tumbuh dari akar rambut di kulit kepala, dan memotong rambut tidak memengaruhi akar tersebut.

Mencuci Rambut Terlalu Sering Menyebabkan Kebotakan:

Padahal sebenarnya, mencuci rambut secara teratur sebenarnya dapat membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.

Mencuci berarti dengan menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri yang dapat menyumbat folikel rambut

Fakta:


Genetika Berperan Besar:
Faktor genetik memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kecenderungan seseorang terhadap kerontokan rambut. Jika ada riwayat kebotakan dalam keluarga Anda, kemungkinan Anda juga akan mengalaminya.

Baca Juga: Hasil Pertandingan UEFA Champions League di Babak Semifinal, Paris Saint Germain Tumbang di Leg Pertama

Androgenetik Alopecia Umum:
Androgenetik alopecia, atau kebotakan pola pria dan wanita, adalah penyebab paling umum dari kerontokan rambut.

Hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan hormon yang menyebabkan penipisan rambut pada pria dan pola kebotakan yang lebih diffused pada wanita.

Perubahan Hormonal:
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan, menopause, atau penggunaan obat-obatan tertentu, dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan yang berlebihan.

Stres Kronis Mempengaruhi Rambut:
Stres kronis dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium, di mana rambut berada dalam fase istirahat lebih lama dari biasanya sebelum akhirnya rontok. Ini bisa menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan dalam waktu singkat.

.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler