Kedua orang tuanya bercerai, dan ayahnya menikah lagi. Chairil lahir dan dibesarkan di Medan. Ia sangat dekat dengan neneknya.
Namun, ia juga menunjukkan rasa sayang kepada kedua orang tuanya melalui beberapa puisi yang ditulisanya.
Baca Juga: Menteri Pertanian Keluarkan Surat Edaran, Upaya Stabilkan Ayam Potong
Derai-Derai Cemara
Cemara menderai sampai jauh Terasa hari akan jadi malam Ada beberapa dahan ditingkap merapuh
Dipukul angin yang terpendam Aku sekarang orangnya bisa tahan Sudah berapa waktu bukan kanak lagi
Tapi dulu memang ada suatu bahan Yang bukan dasar perhitungan kini.Hidup hanya menunda kekalahan.
Tambah terasing dari cinta sekolah rendah Dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan Sebelum pada akhirnya kita menyerah.Ditulis 1949
Baca Juga: Menteri Pertanian Keluarkan Surat Edaran, Upaya Stabilkan Ayam Potong
Salah satu puisi Chairil Anwar yang terkenal dan sering dideklamasikan berjudul Aku ("Aku mau hidup Seribu Tahun lagi!").