Network
Sebuah data mengejutkan dikeluarkan oleh Indonesia Driving Institute (INDI) yang dikeluarkan baru-baru ini.
Lembaga tersebut menjelaskan bahwa angka kematian akibat kecelakaan di Indonesia jauh lebih tinggi dari pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih belum bisa teratasi.
INDI mencatat adanya puluhan orang korban tewas setiap harinya timbul akibat kecelakaan saat berkendara di jalan raya.
Kurang lebih 30 orang setiap harinya meninggal akibat kecelakaan saat berkendara.
Akan tetapi angka tersebut bisa bertambah dua hingga tiga jiwa setiap jamnya sehingga total terdapat 72 korban jiwa muncul akibat kecelakaan setiap harinya.
"Hal itu menunjukan bahwa korban karena kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan angka kematian lebih tinggi dari pada korban kematian Covid-19," jelas Special Advisor Indi, Pudji Hartanto seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Angka kecelakaan ini banyak dialami oleh para korban yang masih berada di kalangan usia produktif.
Data menunjukan korban masih didominasi oleh masyarakat yang memiliki rentang umur 15-35 tahun.
Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono.
Dirinya menjelaskan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya meningkat.
Hal ini seiring diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang diberlakukan di berbagai daerah demi menghindari penyebaran pandemi Covid-19.
"Di masa pandemi angka kecelakaan dan korban di jalan raya menunjukkan tren menurun, tapi memasuki masa transisi, tren meninggi kembali terlihat hampir setingkat dengan masa sebelum pandemi," jelasnya menuturkan.***
