"Guillermo, bawakan aku steak dengan telur goreng dan kentang goreng dan keluarkan aku dari sini. Di mana aku?," teriak Maradona kepada Guillermo yang hendak ingin membuka pintu kamarnya.
Peritiwa kedua terjadi pada April 2004, saat itu Maradona terkena obesitas yang sangat parah dan dirawat secara intensif di klinik Swiss-Argentina.
Legenda pesepakbola ini mengalami hipertensi dan pneumonia yang serius, sehingga ia harus menggunakan alat bantu pernapasan selama satu minggu.
Baca Juga: Mobil Listrik Netral Karbon Volkswagen Dipromosikan dengan Iklan Ramah Lingkungan
Pada hari keempat pasca-respirator, idola sepak bola itu merasa sangat baik sehingga ia meninggalkan klinik tanpa perintah dokter.
Sebulan kemudian, Maradona kembali ke klinik terebut, kali ini dengan hipertensi berat. sehingga, ketakutan kedua dirasakan keluarganya.
Dalam kurun waktu kurang dari setahun, Maradona sudah tampak segar bugar seperti semula. Walaupun harus kehilangan banyak uangnya.***