MEDIA PAKUAN - Ghosting adalah kondisi ketika pasanganmu tiba-tiba memutuskan kontak secara sepihak dan pergi menjauh meninggalkan kamu.
Ghosting ini bukanlah tindakan yang baik dan pasti akan menyakiti dan berdampak pada kesehatan mental si korban.
Berikut ini 4 dampak ghosting untuk kesehatan mental seseorang.
1. Bingung apa yang terjadi.
Baca Juga: BSU 2022 alias BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Cair September, Buruan Cek Nama Anda di www.kemnaker.go.id
Mereka sulit mencerna dan memahami apa yang sudah terjadi. Dan menimbulkan banyak pertanyaan di dalam pikirannya. Sehingga membuat mereka stres.
2. Cenderung menyalahkan diri sendiri.
Karena ketidaktahuannya dan kesalahan apa yang membuat pasangannya pergi, akibatnya mereka jadi menyalahkan diri sendiri.
Baca Juga: BSU 2022 atau BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Cair September, Simak Berikut Ini Kriteria Penerimanya
Namun, dalam hati mereka masih berharap jika hubungannya belum benar-benar berakhir.
3. Jadi merasa rendah diri.
Pasangan yang tiba-tiba pergi menghilang tanpa sebab, membuat mereka merasa diri mereka tidak berarti apa-apa dan tidak penting bagi pasangannya.
Mereka juga akan merasa mempunyai banyak kekurangan sampai ditinggalkan oleh pasangannya.
4. Sakit hati setara sakit fisik.
Baca Juga: BSU 2022 Rp600.000 Cair September ke 16 Juta Pekerja, Sayangnya Kriteria Ini Tidak Bakal Dapat BLT
Ghosting ini bisa menyebabkan tingkat rasa sakit yang sama seperti sakit fisik. Karena ketika emosional seseorang terganggu, otak akan mengaktifkan sinyal rasa sakit.***