Network
MEDIA PAKUAN - Mantan pebulu tangkis tunggal Indonesia Taufik Hidayat, mempertanyakan bendera Indonesia yang tak berkibar di piala Thomas Cup dan pertanyakan kritik Pemerintah.
Pasukan atlet pebulu tangkis Indonesia berhasil mendapatkan kembali piala Thomas Cup setelah penantian 19 tahun lamanya.
Di babak quarter Final, Indonesia berhasil menyudahi perlawanan dari tim pebulu tangkis China dengan 3-0.
Sehingga tim bulutangkis Indonesia keluar sebagai juara pada ajang piala Thomas Cup tahun ini.
Namun, dibalik juaranya Indonesia kali ini ada sesuatu yang kurang mengenakan, pasalnya Bendera Indonesia dilarang berkibar saat di podium menerima Piala.
Bendera Indonesia malah digantikan dengan bendera PBSI. Sontak kejadian inipun mengundang perhatian Taufik Hidayat sebagai salah satu mantan pemain bulu tangkis terbaik Indonesia.
Pertama-tama ia berterimakasih pada tim bulu tangkis Indonesia yang telah berhasil untuk kembali membawa piala Thomas Cup ke tanah air.
Baca Juga: Real Madrid Menginginkan Paul Pogba dan Kylian Mbappe untuk Bergabung pada Januari Mendatang
"Selamat piala Thomas Cup kembali ke Indonesia, terima kasih atas kerja kerasnya team bulu tangkis Indonesia." ujar Taufik.
Terus Mantan Pebulutangkis terbaik Indonesia itu pun merasa aneh dengan tidak berkibarnya bendera merah putih, yang justru digantikan oleh bendera PBSI.
Lalu dia pun mempertanyakan kinerja LADI dan Pemerintah, terkhusus nya Koni dan Koi.
"Tapi ada yang aneh bendera merah putih gak ada? Diganti dengan bendera PBSI. Ada apa dengan LADI dan Pemerintah kita? khususnya Menpora, KONI, dan KOI?. Kerjamu selama ini ngapain aja? bikin malu Negara Indonesia aja." ucapnya.
Saking kecewanya terhadap dunia olahraga yang terjadi di Indonesia saat ini, taufik pun bilang bahwa pemerintah jangan berharap untuk menjadi tuan rumah Olympic atau piala dunia, apabila masalah kecil saja gak bisa diberesin.
"Jangan ngarep jadi tuan rumah olympic or piala dunia, urusan kecil aja gak bisa beres, kacau dunia olahraga ini." tuturnya.***
