Network
MEDIA PAKUAN - Seorang atlet lari Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya terpaksa harus dipanggil pulang oleh Negaranya sebelum bertanding.
Seharus nya Tsimanouskaya, bertanding pada hari Senin 2 Agustus di nomor lari 200 meter putri di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun sehari sebelum bertanding, Krystsina diantar ke bandara setelah pemerintah Belarusia memerintahkanya untuk pulang.
Hal tersebut dilakukan pemerintah Belarusia setelah Krystsina menjelek-jelekan pelatihnya di akun media sosial Instagram.
Dalam Instagramnya, Krystsina mengeluh karena dirinya didaftarkan ke estafet 4x400 meter oleh pelatinya dan harus bertanding pada kamis 5 Agustus 2021.
Namun, seharusnya Krystsina bertanding di nomor 200 meter saja pada pergelaran Olimpiade 2020 itu.
"Ternyata bos-bos hebat kami seperti biasa, memutuskan segalanya untuk kami" ujar Krystsina di story Instagram yang kini telah dihapus nya.
Krystsina berkata seperti itu karena sang pelatih memasukan nama dirinya sebagai pelari pengganti tanpa sepengetahuan dirinya.
Karena beberapa atlet estafet 4x400 meter Belarusia yang sudah tiba di Tokyo, terkendala tes doping.
Komite Olimpiade Belarusia beralasan bahwa pihaknya memulangkan sang atlet sebelum bertanding atas alasan keadaan emosional dan psikologis.
Namun, Krystsina menjawab tudingan itu tidak benar dengan menegaskan dia tidak pernah diperiksa dokter.
Saat tiba di Bandara Haneda, Krystsina yang diantar dua orang Delegasi Nasional Olimpiade Belarusia, menolak untuk terbang.
Saat tiba di Bandara Haneda, Krystsina yang diantar dua orang Delegasi Nasional Olimpiade Belarusia, menolak untuk terbang.
Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini 2 Agustus 2021: Scorpio Kemajuan Anda akan Sangat Baik Hari Ini
Krystsina akhirnya didampingi polisi bandara dan volunteer Olimpiade Tokyo 2020, untuk menunggu dinas olahraga Belarusia yang bertugas di Jepang untuk menjemputnya di bandara.
Pihak Turkish Airlines turut membenarkan, penumpang atas nama Krystsina Tsimanouskaya tidak melakukan Check-In penerbangan.
Krystsina akhirnya didampingi polisi bandara dan volunteer Olimpiade Tokyo 2020, untuk menunggu dinas olahraga Belarusia yang bertugas di Jepang untuk menjemputnya di bandara.
Pihak Turkish Airlines turut membenarkan, penumpang atas nama Krystsina Tsimanouskaya tidak melakukan Check-In penerbangan.
Dari kejadian itu, Krystsina mengakui bahwa dirinya takut untuk pulang ke negara kelahirannya sendiri.***
