Network
MEDIA PAKUAN- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengidentifikasi beberapa daerah di Indonesia berpotensi mudah terbakar.
Potensi sangat rentan seiring tinggi lapisan atas permukaan tanah kering. Jumat 3 November 2023.
Daerah ini termasuk dalam kategori sangat mudah terbakar, dan ancaman kebakaran hutan dan lahan menjadi sangat nyata.
Wilayah-wilayah tersebut meliputi sebagian kecil Pulau Sumatera bagian Selatan, beberapa daerah di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian kecil wilayah Kalimantan bagian Selatan, serta bagian Tenggara Kepulauan Maluku.
Baca Juga: Hadapi PSS Sleman Di Awal Putaran Kedua, Bali United Siap Konsisten Dapatkan Tiga Poin Pertama di Maguwoharjo
Kondisi cuaca saat ini, dengan suhu udara berkisar antara 18 hingga 36 derajat Celsius, dan kelembaban udara bervariasi antara 45 hingga 100%, menciptakan situasi yang sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan.
BMKG sangat mendesak seluruh warga dan pihak terkait di wilayah-wilayah ini untuk sangat berhati-hati dan menghindari segala kegiatan yang dapat memicu kebakaran.
Pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah tanggung jawab bersama. Warga di wilayah-wilayah yang terancam diminta untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan.
Penggunaan api terbuka, terutama di area terbuka, harus dihindari sepenuhnya. Kita semua harus bekerja sama untuk melindungi lingkungan dan kehidupan.
Peraturan dan larangan yang berkaitan dengan pembakaran hutan dan lahan harus dipatuhi dengan tegas.
Pemerintah setempat, petugas pemadam kebakaran, dan masyarakat perlu bersatu dalam upaya mencegah dan mengatasi potensi kebakaran.
Baca Juga: Pemeran Film The Throne Yoo Ah-in, Ditangkap Gunakan Identitas Orang Beli Obat Penenang
Kebakaran hutan dan lahan dapat mengakibatkan kerusakan yang serius terhadap lingkungan dan ekosistem, dan juga berdampak negatif pada kesehatan masyarakat akibat asap berbahaya.
Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan dan mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan. Tindakan pencegahan adalah kunci untuk melindungi alam dan kehidupan kita.***
