KKB Bunuh Sadis Dua pekerja, Wabup Yahukimo: Sangat Biadab!

- 24 Agustus 2021, 13:04 WIB
Penkostrad ogah umbar tampang anggota koopsusgab yang duduki markas KKB Goliath Tabuni
Penkostrad ogah umbar tampang anggota koopsusgab yang duduki markas KKB Goliath Tabuni /Facebook Jnd Goliath Tabuni/Instagram @penkostrad

MEDIA PAKUAN - Tewasnya dua orang pekerja yang dibunuh secara sadis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyorot perhatian publik.

Bagaimana tidak KKB secara sadis membunuh dua orang pekerja yang diketahui dari PT Indo Papua kemudian membakar jasadnya.

Kejadian tersebut diketahui terjadi di Jembatan sungai Brazza pada Minggu, 22 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Dunia Artis Indonesia Nyaris Bangkrut, Nanda: Para Artis Menjual Rumah, Mobil Hingga Alat Musik

Dua korbannya diketahui beridentitas Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamuji yang harus meregang nyawa dengan kondisi sekujur tubuh hangus terbakar.

Aksi biadab tersebut bukanlah aksi ang bisa ditolransi dan kecaman pun muncul dari berbagai tokoh di Papua.

Terkait hal tersebut Wakil Bupati Yahukimo Esau Miran mengungkap kekesalannya terhadap aksi tidak manusiawi yang dilakukan oleh KKB tersebut.

Ia mengugkapkan aksi yang dilakukan KKB tersebut sangat Biadab dan tidak bisa dibiarkan.

Baca Juga: Denny Darko Mencoba Untuk ‘Mengupas’ tentang Isu Penyelewengan Dana Umat yang Dilakukan oleh Alvin Faiz

"Ya, informasinya ada 2 orang pekerja jembatan yang tewas dibakar KKB kemarin (22/8) sore. Ini sangat biadab, tidak bisa dibiarkan lagi. Kehidupan seorang manusia itu harus dihormati, saya turut berduka dengan kabar tersebut," katanya dikutip dari Instagram @papua_talk.

Sementara itu, salah seorang tokoh senior Papua, Franz Korwa mendesak TNI-Polri untuk melakukan langkah tegas terkait pemberantasan kelompok separatis yang telah menghambat pembangunan di Papua secara umum.

"Saya melihat kondisi korban saja sudah parah, saya membayangkan bagaimana situasi pada saat itu, yang jelas tindakan itu sangat biadab dan tidak menghargai HAM. Kami akan berkoordinasi dengan aparat keamanan ataupun berbagai lembaga untuk menangani kasus ini," tegasnya.***

Sumber: instagram @papua_talk

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x