Terbongkar! 6 Bulan Terkantung-kantung, Harga Minyak Goreng Kian Meroket Dipasaran

27 November 2021, 09:00 WIB
Terbongkar! 6 Bulan Terkantung-kantung, Harga Minyak Goreng Kian Meroket Dipasaran /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Dengan kenaikan harga minyak kelapa membuat ibu-ibu rumah tangga menjerit keras.

Tak hanya ibu rumah tangga, kalangan pedagang juga ikut menyesalkan tingginya harga minyak kelapa. Selain tinggi minyak kelapa juga semakin langka dipasaran.

mengutip dari idxchanennel. Ketua Umum Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memebeberkan, alasam kenapa harga minyak goreng terus mengalami kenaikan.

Baca Juga: Lebih Seram dari King Cobra! Panji Petualang Melihat Penampakan Makhluk Misterius Terekam Kamera

"China sangat cepat recovery sehingga banyak demand terserap oleh China. Sementara pasca pandemi kelihatannya belum siap kembali normal sehingga terjadi ketidakseimbangan antara supply dan demand. Banyak harga-harga naik, tidak hanya CPO, tapi juga pupuk naik, baja naik, jadi masih belum seimbang," ujar Joko

Tak hanya itu,ucap Joko. Dari sisi permintaan beberapa negara utama tujuan ekspor menunjukan pemulihan ekonomi, akibatnya permintaan menjadi naik tajam, dan itu tidak dibarengi dengan produksiyang memada, tidak dapat mengikuti kecepatan tersebut.

Sementara Kementerian Perdagangan (Kemendag) hampir emam bulan Di mana saat ini harga minyak curah menembus Rp17.000 per liter.

Baca Juga: Baru Tahu, Es Batu Ternyata Bisa Obati Kanker Serviks & Payudara, Begini Caranya

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, hal ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) atau minyak kelapa sawit di seluruh dunia.

Kemudian katanya, terjadi penurunan pasokan bahan baku minyak nabati karena adanya penurunan produksi CPO. Karena itu, harganya bisa meroket tajam.

"Terjadi penurunan produksi CPO dari Malaysia 8%. Membebani produksi CPO di Indonesia akan turun dari target 49 juta ton mungkin hanya akan menghasilkan 47 juta ton," ujar Oke dalam webinar INDEFnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler