MEDIA PAKUAN - Seorang perwira wanita AD menjadi korban perampokan smartphone di daerah Ciracas, Jakarta Timur.
Baca Juga: Polemik Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Akhirnya Kapolda Metro Jaya Turun Tangan
Perampokan samartphone tersebut dilakukan oleh seorang pengendara ojek online (ojol) yang memepet TNI perempuan itu, ketika sedang berjalan.
"Korban sedang melaju naik sepeda motor lalu dipepet tersangka dan tas serta handphone-nya langsung diambil," ungkap Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian pada konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Jumat, 27 November 2020.
Baca Juga: Pangeran Swedia dan Istrinya Putri Sophia Dinyatakan Positif COVID 19
Ketika TNI perempuan itu menyadari menjadi korban perampokan, ia langsung mengejar dua ojol yang menggunakan Honda Vario.
Namun sayangnya, anggota TNI itu terjatuh sampai luka-luka dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
"Tapi korban terjatuh hingga luka-luka dari motor dan pelaku kabur. Korban membuat laporan ke polisi," kata Arie.
Baca Juga: Harga Murah Berkecepatan Tinggi! Inilah Daftar Harga Kouta Internet simPATI dan 3 (Tri) Terbaru 2020
Tim Buru Sergap (Buser) Polisi Sektor (Polsek) berhasil menangkap dua ojol tersebut bersam dua rekannya di tempat yang terpisah.
Pelaku ojol tersebut berada Pondok Ranggon, Cipayung dan Lubang Buaya Jakarta Timur dan ditemukan barang bukti milik TNI perempuan itu.
Awalanya polisi melacak mereka dengan CCTV, sebelum mereka ditangkap sedang menjual smartphone itu di toko ponsel.
Baca Juga: Dibalik Karier Edhy Prabowo yang Melejit, Ternyata Prabowo Berperan Penting bagi Hidupnya
"Kita lacak pelaku. Akhirnya berdasarkan informasi dari CCTV dan pendalaman di TKP tersangka ditangkap saat sedang menjual ponsel curian di toko ponsel," katanya.
Kedua ojol tersebut telah mengaku kepada polisi, mereka sudah melakukan perampokan tersebut dua kali di daerah Lubang Buaya dan Ciracas.
Baca Juga: Berhasil! Polisi Tangkap Mucikari Artis ST dan MA Tersandung Prostitusi Online
Polisi mengungkapkan ojol tersebut dalam menjalankan aksinya selalu menggunakan jaket ojolnya yang diduga mereka masih aktif.
"Pelaku saat menjalankan aksinya menggunakan jaket ojol. Yang bersangkutan masih aktif sebagai pengendara ojek online," katanya.***
Sumber: antara