COVID-19 Semakin Mengganas Paguyuban Pasundan Minta Pilkada Ditunda

- 1 Oktober 2020, 10:44 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi /

MEDIA PAKUAN-Pagutuban Pasundan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dikarenakan COVID-19 semakin ganas.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian

Angka kasus positif COVID-19 yang terus meningkat termasuk di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Organisasi daerah tertua di Jabar ini mengusulkan agar KPU tidak memaksakan pelaksanaan pilkada. 

Baca Juga: Cegah COVID-19 Pemkab Bekasi Ajak Masyarakat Laksanakan 'Genggam'

“Seharusnya dengan kondisi pandemik seperti ini KPU dan pemerintah bisa lebih bijak dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Tidak memaksakan untuk tetap diselenggarakan pemilu, ketika jumlah positif COVID-19 ini terus melonjak setiap harinya, karena tidak ada jaminan baik dari KPU dan pemerintah daerah," ucap Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi, di Bandung, Rabu. 

Didi mengaku sudah berkonsultasi dengan beberapa dokter ahli khususnya di Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (FK Unpas) yang mengatakan jika pelaksanaan pilkada justru akan meningkatkan resiko penularan COVID-19.

Baca Juga: (Video) Polisi Sukabumi Disinfeksi Markasnya Cegah Penyebaran COVID-19

“Bayangkan jika pilkada dipaksakan pelaksanaannya, bagiamana orang dengan mudah tertular COVID-19. Sekarang saja sudah ada PSBB, sehari bisa tembus 4000 orang apalagi dalam pilkada yang biasanya ada kampanye dan lainnya, yang jelas- jelas mengundang warga berkumpul dan berkerumun,” ujarnya.

Pihaknya bilang dalam pelaskanaan, Pilkada Serentak akan membuat warga untuk berkumpul di TPS dan hal tersebut menjadi sangat rawan karena bisa menjadi titik baru virus corona.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x