MEDIA PAKUAN-Aktivitas Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tatap muka Kota Sukabumi,kembali terancam ditunda.
Penundaan seiring tujuh orang disalah satu institusi pendidikan di Kecamatan Gunungpuyuh terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Mereka diduga tertular saat proses pembelajaran di institusi pendidikan tersebut, berlangsung.
Satuan Tugas Penanganan Percepatan (STPP) Covid-19, Kota Sukabumi berhasil menginventarisir sebanyak enam orang warga berasal dari Kelurahan Gunungpuyuh.
Dan seorang warga berasal dari Kelurahan Sriwedari mengalami kondisi serupa.
Warga yang tertular corona berjenis kelamin perempuan lima orang dan laki-laki dua orang. Mereka kini tengah memperoleh penanganan medis dan melakukan isolasi mandiri.
"Sebanyak enam orang terkonfirmasi tertular di institusi pendidikan. Dan seorang terpapar suspek di rumah sakit daerah," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (STPP) Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.
Wahyu mengatakan ketujuh warga dinyatakan positif tertular setelah dilakukan pemeriksaan dan pengambilan swab. Hanya saja, mereka memiliki gejala gejala kehilangan indra pembauan.
"Mereka mengalami gejala pada indra bau hilang. Sehingga dinyatakan gejala tersebut terkonfirmasi positif covid-19,"katanya.
Wahyu mengingatkan agar seluruh warga di Kota Sukabumi untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
Apalagi ancaman covid-19, masih membayang-bayangi aktivitas warga. Seiring jumlah warga terpapar terus bertambah.
Baca Juga: Ketua KPU Zulfan Effendi : Bakal Calon Walikota Binjai Sumut Lisa Andriani Lubis Positif Coid 19
" Termasuk untuk semua institusi pendidikan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.***