"Pembangunan masjid ini sudah kurang lebih 60 persen mungkin sekitar membutuhkan kurang lebih Rp300 jutaan lagi sisanya barangkali ada yang mau membantu pembangunan silahkan," ungkapnya.
Selain pembangunan masjid, dia mengatakan, santri santri binaannya juga diterjunkan untuk tinggal bersama warga untuk mengajar mengaji di sekolah alam yang ada di tenda darurat.
"Kita membantu juga belajar mereka seperti biasa tapi bobotnya kepada materi pendidikan agama Islam. Kita fokus kepada pengajian anak anak saja yaitu membaca, menulis Al Qur'an dan fikih, jangan sampai berbulan-bulan mereka tidak ngaji," ujarnya.
"Kita kasih kajian kajian Islam untuk menstabilkan mental spiritualnya," tandasnya.
Pihaknya juga mengadakan pengobatan alternatif gratis berupa pengobatan herbal, bekam, dan pijat refleksi yang dilakukan para santri. Kemudian juga dilaksanakan cukur rambut gratis dan bazar baju gratis untuk penyintas gempa bumi.