UI Distribusikan 100 ribu Flocked Swab ke Wilayah Jabar Tanggulangi Kasus COVID-19

26 Oktober 2020, 16:14 WIB
Deteksi Dini Penularan Covid-19, Satgas Lakukan Tes Swab di Disdikbud Sebanyak 500 Orang /Iing Irwansyah/Aksara Jabar

MEDIA PAKUAN-Universitas Indonesia (UI), berhasil memproduksi Flocked Swab HS-19 dan mendistribusikannya ke berbabagi wilayah Jawa Barat melalui Pemprov Jabar.  

Dari hal tersebut, diharapkan dapat menunjang percepatan uji usap (swab test) dalam mendeteksi virus Covid-19.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jabar Alami Penurunan Salah Satunya Sukabumi

Flocked swab HS-19 merupakan alat bantu, berbentuk seperti korek kuping. Namun memiliki ukuran lebih panjang yang berfungsi untuk mengambil cairan hidung dan tenggorokan.

Dari cairan yang diambil itulah, petugas laboratorium bisa mendeteksi virus Covid-19 melalui metode PCR (Polymerase Chain Reaction).

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Cegah Penyebaran Covid-19 di Lokasi Wisata Jelang Libur Panjang

Menurut Ketua Divisi Kerja Sama, Logistik, Bantuan Sosial (KLBS) pada Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, Arifin M. Soendjaya, flocked swab yang diterima Jawa Barat baru diambil pada Senin 26 Oktober 2020.

Kemudian akan disimpan di Gudang Logistik Satgas Jabar, untuk selanjutnya didistribusikan ke RS dan puskemas di kab/kota.

Baca Juga: Ribuan Pasien Virus Corona di Kota Depok Sembuh

"Dengan tambahan floacked swab uji usap warga lebih cepat sehingga mudah memetakan penyebaran virus maupun penanganan pasien Covid-19 di Jabar, ujar Arifin, Sabtu 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Warga Sukabumi Tertular Virus Covid-19 Tidak Hanya di Zona Merah Tapi Merambah Diseluruh Kelurahan

Arifin menjelaskan, kepastian hasil swab menentukan langkah selanjutnya dalam penatalaksanaan klinis.

Semakin cepat tata kelola klinisnya maka akan semakin cepat tracing sehingga mencegah penyebaran Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian.

"Pemda Provinsi Jabar mengapresiasi bantuan alat ini karena murni merupakan karya inovatif dalam negeri. Kandungan komponen flocked swab ini hampir 100% produk lokal Indonesia. Ini sesuai dengan lima prinsip penanggulangan Covid-19 di Jabar: proaktif, ilmiah, transparan, inovatif, dan kolaboratif," tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Depok Siapkan Faskes untuk Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

Bantuan ini menambah semangat pemerintah Jabar dalam mengatasi dan berperang melawan Covid-19. Terutama dalam penanganan lebih mandiri, tanpa mengandalkan bantuan dari luar negeri.

Pemerintah daerah Jawa barat bangga, dengan hadirnya universitas yang berhasil menciptakan alat medis penting ini***

Editor: A. Rohman

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler