Banjir Bandang Garut Selatan 2 Jempatan Tergerus, Satu Kampung Terisolir

14 Oktober 2020, 10:20 WIB
Banjir badang Garut Selatan Selasa 13 Oktober 2020 /Mediapakuan.com/

MEDIA PAKUAN - Akibat hujan deras yang menguyur wilyah selatan Garut Selasa, 13 Oktober 2020 kemarin.

Menyisakan kesedihan yang mendalam untuk warga sekitar yang terkena dampak,Luapan air dari Sungai Cipalebuh yang ada di wilayahnya, telah menerjang dan menggenangi sejumlah perkampungan sehingga banyak sekali rumah yang terdampak.

Baca Juga: BMKG Merilis Hujan Deras Bayang-bayangi Aktivitas warga di Sukabumi dan wilayah Jawa Barat lainnya

Berdasarkan hasil pendataan sementara, bencana banjir bandang tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Hanya saja, jumlah kerugian materi diperkirakan akan sangat besar mengingat banyak barang-barang warga yang rusak bahkan terbawa hanyut meskipun jumlah pastinya masih belum bisa ditentukan untuk saat ini.

Dilansir dari Pikiran-rakyat.com bahwa di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Cibalong.

Baca Juga: Lagi! BMKG Peringati Waspada Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sukabumi dan Sebagian Jawa 

Besarnya luapan air dari sungai yang menerjang daerah pemukiman warga, menyebabkan dampak yang luar biasa terutama di Desa Mekarsari, Karyamukti, Mekarmukti, Mekarwangi dan Karyasari.

Sementara wilayah yang terkena dampak longsor adalah Kampung Cibekos yang telah menyebabkan sedikitnya 10 kepala keluarga dengan jumlah jiwa 45.

Ungkap Ketua KNPI Kecamatan Cibalong, Eka Muhammad Mulki, saat ini seluruh warga diungsikan guna mencegah hal yang tak diharapkan terutama apabila terjadi longsor susulan.

Baca Juga: Blokde Jembatan Suramadu dengan Karung Garam Ratusan Mahasiswa Lakukan Orasi Tolak Omnibus Law

Sementara, di Desa Mekarsari, dua jembatan yang ada di Kampung Bangbayang dan Kampung Rancahayam terputus akibat diterjang air sungai yang meluap.

“Dengan terputusnya dua jembatan tersebut, maka akses jalan ke Kampung Bangbayang saat ini terputus total. Warga satu kampung pun kini menjadi terisolir," kata Eka.

Baca Juga: Pasukan Pemerintah Terlibat Baku Tembak dengan Kelompok Pemberontak di Kashmir

Selain itu, sekitar 700 lebih kepala keluarga di Desa Karyasari, rumahnya terdampak banjir.

"Sebenarnya kondisi jembatannya cukup kuat untuk menahan terjangan air, akan tetapi karena jalannya sepanjang 30 meter tergerus air, maka jembatannya pun ikut tergerus. Akibatnya ada satu dusun yang saat ini tak bisa terakses atau menjadi terisolir," katanya. **

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler