Network
Orang pintar dan hemat
Menurut Kiyosaki, Poor Dad selalu berkata, "Bekerja keras dan hemat uang." Namun, dia tidak mengikuti sarannya sendiri. Kurangnya kecerdasan finansial membuatnya membuat pilihan uang yang buruk, menguras tabungannya. Dia adalah salah satu tipe orang pintar yang tidak menabung.
"Sedangkan Rich Dad saya selalu berkata, 'Jika kamu ingin menjadi kaya dan aman secara finansial, bekerja keras dan menabung tidak akan membawamu ke sana.' Dia mengikuti sarannya sendiri, dan bukannya menabung, dia menginvestasikannya. Hasilnya, ia menumbuhkan uangnya secara eksponensial dan menjadi mandiri secara finansial di usia muda. Dia juga tipe orang pintar yang tidak menabung," urainya.
Baca Juga: Tahukah Anda, 4 Kriteria Penerima Program Indonesia Pintar: Simak Apa Saja, Segera Dapatkan
Dalam hal menjadi pintar, Kiyosaki memilih untuk meniru keputusan Rich Dad.
Tiga alasan mengapa orang yang cerdas secara finansial tidak menabung
Seperti kebanyakan orang, Anda mungkin diberitahu saat tumbuh dewasa bahwa menabung adalah keputusan finansial yang cerdas.
Budaya kita dipenuhi dengan pepatah kecil yang positif tentang menabung seperti, "Satu sen yang ditabung adalah satu sen yang diperoleh," "dana hari hujan," dan hari lain, satu dolar lagi."
"Jadi pertanyaannya, jika menabung dianggap hal yang baik, mengapa kita tidak didorong oleh pemerintah untuk melakukannya, dan diberi penghargaan oleh pemerintah karena melakukannya? Di situlah letak kebenarannya," tanyanya.
Kiyosaki menjelaskan, Rich Dad mengajari dirinya banyak pelajaran tentang uang. Secara khusus, Rich Dad mengajari Kiyosaki tiga alasan mengapa orang yang cerdas secara finansial tidak menabung.
