Indonesia Seharusnya Ikut Mendamaikan Azerbaijan dan Armenia

- 3 Oktober 2020, 10:55 WIB
ILUSTRASI tentara Amerika.*
ILUSTRASI tentara Amerika.* /Pixabay

MEDIA PAKUAN-Pertikaian antara tentara Azerbaijan dengan Armenia terus berlangsung. Dua belah pihak bahkan tidak mengindahkan usulan untuk berunding.  

Pengamat Politik Internasional, Arya Sandhiyudha menilai, Indonesia bisa memainkan peran diplomasinya untuk meredam perang antara kedua negara.

"Saya lihat ini perang parsial, dan harus ada gencatan senjata atau status quo. Jadi peran Indonesia harus melakukan diplomasi ke negara-negara tersebut," kata Arya dalam dialog dengan PRO-3 RRI, Sabtu 3 Oktober 2020.

Selain itu menurutnya, perang Armenia dan Azerbaijan bisa mereda bila negara yang berada di kawasan tersebut yakni Turki, Iran, dan Rusia menginstruksikan untuk melakukan gencatan senjata.

Baca Juga: Dokter Rekomendasikan Donald Trump Pindah dari Gedung Putih

Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menyerukan agar kedua negara menghentikan pertempuran.Mengedepankan dialog dan menyelesaikan konflik secara damai sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang ada.

Peperangan tersebut memperebutkan wilayah sengketa bernama Nagorno-Karabakh seluas 4.400 km persegi, atau kira-kira sedikit lebih luas ketimbang Provinsi DIY (3.186 km persegi). Untuk mengakhiri sengketa, RI menyerukan keduanya berunding, bukan berperang.

Menurut laporan Associated Press (AP News), pertempuran ini yang terbesar sejak tahun 2016. Sejak Uni Soviet pecah di akhir 1980-an, kedua negara memang berseteru di wilayah itu.

Baca Juga: Begini Menurut Dokter Australia Tentang Risiko Kesehatan Donald Trump

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x