Ritual Leluhur Dukun di Peru untuk Kedamaian Pemilihan Presiden AS

- 29 September 2020, 08:42 WIB
Joe Biden (kiri) dan  Donald Trump (kanan).*
Joe Biden (kiri) dan Donald Trump (kanan).* /Al Jazeera./

MEDIA PAKUAN-Para dukun ikut berperan dalam pemilihan umum. Sejumlah dukun di Peru melakukan ritual leluhur untuk kedamaian dalam pemilihan presidem Amerika Serikat (AS).

Mereka melakukan ritual menggunakan asap dupa, bunga, dan foto Donald Trump dan Joe Biden.  

Para dukun bernyanyi dan meniup instrumen cangkang Andes tradisional dengan mengenakan pakaian warna-warni dengan menyerukan "Pachamama", atau ibu bumi. Ritual juga agar pemungutan suara di AS berlangsung dengan damai, tanpa serangan atau sihir apa pun di antara para pesaingnya.

Selama ritual, para dukun, yang sebagian mengenakan ponco dan jubah Andes, menggosok tanaman obat, buah-buahan, dan ular hidup pada foto Biden dan Trump.

Baca Juga: Akibat Covid 19 Pengangguran di Korea Selatan Meningkat Tajam Korsel Terancam Bangkrut

Salah seorang dukun melakukan ritual di sebuah ruangan remang-remang di sebuah bangunan tua di pusat kota Lima. Dukun bernama Ana María Simeón itu mendukung Biden. Menurutnya, Biden telah mengalami serangan magis.

"Itulah sebabnya kami membersihkannya, kami telah melihat bahwa mereka menyerangnya dengan sihir, dengan boneka hitam, dengan boneka voodoo mereka membayangi untuk mengeluarkannya,” ucap Ana, seperti dilansir dari Wartaekonomi.co.id yang disadur dari Reuters dengan judul “Ketika Dukun-dukun Peru Saling Adu Kesaktian dalam Pilpres AS, Buat Apa?”.

Berbeda dengan Ana, Pablo Torres, yang merupakan salah satu dukun utama di Peru menyatakan dukungannya pada Trump. Torres mengatakan, dia akan turut membantu Trump untuk bisa memenangkan pemilihan umum AS dengan kemampuan yang dia miliki.

"Energi yang bagus untuk Tuan Donald Trump. Mengapa? Karena dia pantas. Dia butuh energi yang bagus, getaran yang baik dari para pengikutnya. Kami adalah pendukung pria itu. Dia akan menang; dia adalah seorang pemenang," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x