Di Perang Masa Depan, Kemampuan Tank China Dinilai Lebih Berbahaya Daripada Tank Amerika

- 21 Maret 2023, 15:22 WIB
Type 99 (ZT 99) milik China dilengkapi kemampuan yang diduga melampaui kemampuan tank Barat
Type 99 (ZT 99) milik China dilengkapi kemampuan yang diduga melampaui kemampuan tank Barat / 99 (ZTZ-99) / Wikimedia, Tyg728, CC BY-SA 4.0

MEDIA PAKUAN - Secara umum banyak yang menilai peralatan militer China adalah tiruan dari Soviet, salah satunya adalah tank dengan senjata self-propelled nya.

Namun ternyata kemampuan teknologi China tidak hanya meningkat, bahkan mencapai hal lain yang hanya bisa dicapai negara ini.

Pakar persenjataan menganalisa bahwa tank tempur Tipe 99 adalah tiruan dari Amerika Serikat, negara-negara NATO, dan beberapa sekutu Asia seperti Korea Selatan.

Walaupun ada keluhan tentang teknologinya, M1 Abrams adalah tank utama yang menjadi  andalan AS, sementara Leopard 2 Jerman hingga saat ini dianggap sebagai salah satu tank NATO yang paling siap untuk pertempuran saat ini.

Sementara K2 Black Panther Korea dianggap sebagai salah satu tank paling terlindungi dan berteknologi canggih di dunia saat ini.

China hampir menjadi negara kedua di dunia (setelah Rusia) yang menguasai produksi peralatan militer yang lengkap.

Baca Juga: Fenomena Hujan Cacing di China, Ternyata Benda Tersebut Adalah Catkins dari Pohon Poplar

Tank tempur utama Type 99 dengan meriam ZPT-98 (adalah versi tank Type-98 yang gagal) pertama kali dipamerkan di Beijing pada tahun 1999.

Empat tahun setelah para insinyur China mengintip T-80U Rusia di sebuah pameran pertahanan, mereka mempelajari sendiri dan membuat versi metalurgi untuk membuat laras dengan bahan baru dan menguasai teknologi pengecoran laras.

Menurut beberapa laporan, China menggunakan logam paduan khusus, yang memberikan konduktivitas termal yang tinggi dan tahan keausan.

Sederhananya tank melepas lebih banyak peluru tanpa mengganti laras senjata, dan hasil dari jarak tembak di lintasan datar, tingkat akurasinya 15-20% lebih tinggi daripada tank asing.

Pemuat amunisi otomatisnya juga berasal dari tank Soviet, yang disempurnakan dengan bantuan spesialis dari Israel, yang pernah menggarap proyek untuk tank Merkava.

Industri pertahanan China, Norinco menciptakan amunisi sub-kaliber penembus lapis baja baru dari depleted uranium. yang mampu melesat dua kilometer per detik, dengan kecepatan 40-50% lebih tinggi dari proyektil serupa yang diproduksi di negara Barat.

Tank Type 99 kemudian ditingkatkan menjadi Type 99A2 pada 2018, dilengkapi dengan sistem informasi dan kontrol tempur baru, alat deteksi baru, yang kali ini akan dilengkapi dengan rudal anti-tank HJ-12 (Red Arrow), yang memungkinkan untuk penggunaan rudal jarak jauh dari posisi tembakan tertutup.

Baca Juga: Bawa Mobil Sendiri, Vladimir Putin Lakukan Kunjungan Mengejutkan ke Mariupol

Proyek militer China terbukti semakin popular di pasar senjata luar negeri, menyamai volume Amerika Serikat dan NATO, China menguji ekspornya sendiri pada tank VT 3, Tipe 59G, yang dioperasikan pada tahun 1959.

Lalu China mengeluarkan type, VT 4, dari salinan Type 99, namun  terjadi kendala di pasaran karena harganya yang mencapai hampir $ 5 juta melebihi harga T 90 paling modern.

Namun mesin tank VT 4 tersebut membuka jalan perusahaan pertahanan China ke pasar dunia, terutama di Afrika, Asia, dan wilayah lain yang membutuhkan peralatan yang murah dan relatif modern.

Tentara China adalah yang terbesar di dunia, dengan pasukan aktif yang melebihi 2 juta orang dan memiliki ribuan tank tempur utama yang beroperasi dengan 7 divisi dan 13 pasukan bersenjata gabungan.

Norinco membuat pengangkut personel lapis baja ZBL 08 yang menurut banyak ahli mengadopsi dari pengangkut personel lapis baja Stryker A dan lapis baja Boomerang milik Rusia.

Pengangkut personel ini lalu dibuat versi untuk polisi hingga tank self-propelled untuk ekspor dengan senjata 105 mm dan 122 mm untuk penggunaan di dalam negerinya.

China memodernisasi senjata buatan akhir tahun 90-an, artileri self-propelled Tipe 83 kaliber 152 mm dari analog senjata self-propelled Acacia Soviet, dengan sistem pengendalian tembakan baru, proyektil berpemandu presisi tinggi, mesin baru, dan sistem komunikasi yang aman.

Untuk pasukan darat dibuat senjata self propelled baru PLZ, yang terlihat seperti hasil persilangan antara Msta S domestik dan M109 Amerika, yang dilengkapi dengan meriam 155 mm dengan panjang laras kaliber 54.

Itu berarti kemampuannya melebihi salah satu howitzer paling modern saat ini, milik Jerman PzH 2000.

Jika China memutuskan untuk mengekspor teknologi militernya, maka calon penerima pinjam-sewa China memiliki hak untuk mengandalkan peralatan apa pun untuk pasukan darat milik China.

Fitur teknik militer China dalam hal ini adalah kompatibilitas mutlak dengan amunisi Soviet dan proyektil NATO, yang membuka kemungkinan penggunaan skala penuh di medan perang.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Hi Tech Russia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x