MEDIA PAKUAN - Situasi di Istanbul Turki sempat memanas usai ada peristiwa ledakan bom yang menewaskan enam orang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Minggu sore waktu setempat sebagai 'serangan keji'.
Menurutnya bom meledak di tengah situasi jalanan Kota Istanbul yang ramai. Sehingga selain jatuhnya korban jiwa, ada 50 korban luka luka.
Erdogan menegaskan dan bersumpah bahwa segala ancaman terorisme ke negara Turki dari pihak manapun tidak akan berhasil.
Baca Juga: Daftar Pemenang '2022 MTV Europe Music Awards', Ada BTS, BLACKPINK hingga TXT
Sebelumnya, Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengabarkan ada empat orang meninggal dunia dan 38 orang cedera pada ledakan bom di pusat kota Istanbul.
Mobil ambulans diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban. Sedangkan di Istiklal Avenue, polisi segera memblokade kawasan tersebut karena mulai dipenuhi massa.
Ledakan tersebut berlokasi persis di distrik Beyoglu di kota terbesar Turki. Seperti biasa pada akhir pekan banyak turis yang berbelanja di daerah itu.
Melalui akun Twitter-nya, Gubernur Yerlikaya menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pukul 16.20 waktu setempat. Menurutnya, Istanbul serta sejumlah kota lain di Turki telah menjadi target sasaran separatis Kurdi, pegaris keras keagamaan, serta kelompok-kelompok lainnya.***