Network
Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Dr. Allam kemarin dengan Menteri Urusan Islam, Ajakan dan Bimbingan Saudi, Dr. Abdul Latif bin Abdulaziz Al-Sheikh, pada hari pertama Tashreeq di kantor pusat Kementerian di Mina.
Dibawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota, Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah besar dalam memfasilitasi layanan yang diberikan kepada para peziarah haji tahun ini.
Peningkatan layanan teknologi canggih mulai dari visa hingga memasuki bandara dan tempat-tempat suci yang menjadi tujuan utama para peziarah.
Baca Juga: Sembuh Cedera, David da Silva Membaik Siap Perkuat Persib: Ikuti Kick-Off Liga 1 Mendatang
Sejumlah langkah yang diambil di bidang teknologi dan memanfaatkannya untuk tujuan kenyamanan para peziarah.
Dr Allam mengatakan bahwa penyelenggaraan haji pertama dengan jumlah yang besar setelah berakhirnya pandemi virus corona, yang telah dilalui Kerajaan dan berhasil dengan sukses besar.
Sementara itu Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa staf medis di Pusat Jantung di Kota Medis King Abdullah di Makkah berhasil menyelamatkan Mohammad Reza Gholamreza Refatani.
Kepala misi medis Iran selama musim haji setelah ia mengalami serangan jantung saat melakukan ritual haji.
Ahli jantung di King Abdullah Medical City, Dokter Mohammed Al-Ateen memberikan layanan medis terbaik sesuai dengan standar internasional tertinggi bagi semua warga negara, terutama para peziarah.
Kementerian Kesehatan, di rumah sakit dan pusat kesehatan di Makkah, Arafat, Muzdalifah, Mina, Jamarat dan Taif, telah memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 93.229 jamaah.
Beberapa diantaranya dengan kasus tingkat yang kritis dimana telah dilakukan 10 operasi jantung terbuka, 187 kateter jantung, 379 operasi dialisis, 10 operasi laparoskopi, dan lebih dari 250 operasi.
Sedangkan Rumah Sakit Kesehatan Virtual memberikan layanannya kepada lebih dari 2.200 peziarah.***
