Biden Sebut Putin Penjahat Perang, AS Serukan Penyelidikan

- 17 Maret 2022, 09:40 WIB
Presiden Joe Biden berbicara di Konferensi Isu Kaukus Demokrat House, Jumat, 11 Maret 2022, di Philadelphia.
Presiden Joe Biden berbicara di Konferensi Isu Kaukus Demokrat House, Jumat, 11 Maret 2022, di Philadelphia. /Patrick Semansky/AP Photo/
MEDIA PAKUAN - Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang karena tindakan yang dilakukan oleh pasukan Rusia selama invasi ke Ukraina.
 
“Dia adalah penjahat perang,” kata Biden saat berbicara pada wartawan, Rabu 16 Maret 2022.
 
Biden sebelumnya tidak pernah mengajukan tuduhan dramatis terhadap Putin atau bawahannya selama invasi 21 hari ke Ukraina.
 
 
Sekretaris Negara Antony Blinken mengatakan AS sedang memeriksa apakah Rusia sengaja menargetkan warga sipil atau hanya melucuti militer Ukraina. 
 
Pemboman yang membabi buta oleh pasukan Rusia terhadap bangunan sipil, termasuk rumah sakit, gedung apartemen dan sekolah mendorong Senat AS untuk mengeluarkan resolusi yang menyerukan penyelidikan kejahatan perang terhadap Putin.
 
Eropa dan AS terus menggelontorkan berbagai sanksi agar Rusia mau melakukan gencatan senjata, tapi pihak mereka tak kunjung melakukannya. 
 
 
Putin merasa Rusia masih bisa menangani masalah ekonomi seperti itu dikarenakan cadangan energi yang melimpah di negaranya. 
 
Di sisi lain, AS ternyata mendapatkan serangan balik dari sanksi yang mereka jatuhkan. Harga minyak naik menjadi 3kali lipat dari harga normalnya. Hal itu membuat warga AS kecewa dengan Biden. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x