Network
MEDIA PAKUAN - Presiden AS Joe Biden menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas inflasi tertinggi dalam 40 tahun dan kenaikan harga gas tercepat dalam sejarah negara itu .
" Akan ada biaya di dalam negeri saat kami menjatuhkan sanksi yang melumpuhkan dalam menanggapi perang Putin yang tidak beralasan, tetapi orang Amerika dapat mengetahui ini: biaya yang kami kenakan pada Putin dan kroni-kroninya jauh lebih dahsyat daripada biaya yang kami hadapi ," kata Biden. Kamis, setelah Departemen Tenaga Kerja AS merilis angka inflasi yang sangat tinggi.
Biden juga mengabaikan tanggung jawab atas melonjaknya harga di pompa gas AS, bersikeras dia tidak bisa berbuat banyak tentang biaya bahan bakar yang meroket karena Putin tidak memberinya pilihan selain melarang impor minyak dan gas Rusia.
Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia akan Lebih Hebat, Meskipun dalam Perang dan Blokade Ekonomi
Baca Juga: Tanggapi Kenaikan Harga Minyak Goreng, Tifatul Sembiring: Ini Teror Tehadap Rakyat!
Tetapi Putin berpendapat bahwa Washington berusaha untuk mengabaikan kegagalan ekonominya sebagai akibat dari Rusia.
Negaranya memasok minyak dan gas dalam jumlah yang relatif sedikit ke AS dan dengan demikian tidak dapat disalahkan atas kekurangan apa pun.
“Pasokan minyak Rusia, katakanlah, ke pasar Amerika tidak melebihi 3%. Ini adalah jumlah yang dapat diabaikan. Dan harga mereka meningkat. Kami sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu," katanya.
“Mereka hanya bersembunyi di balik keputusan ini untuk sekali lagi menipu populasi mereka sendiri.” ***
