Network
MEDIA PAKUAN - Rusia telah mempersiapkan pembentukan koridor kemanusiaan untuk warga sipil yang ingin meninggalkan Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.
Sebagian besar koridor kemanusiaan ini akan membawa warga sipil melewati Rusia atau Belarusia ketika mereka meninggalkan kota Kyiv, Chernigov dan Kharkiv.
Koridor kemanusiaan ini diajukan Rusia pada Ukraina, namun telah ditolak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca Juga: Kecewa dan Tak Puas, Prancis Siap Keluar dari NATO Pasca Pemilihan Presiden?
“Namun, orang-orang yang meninggalkan kota Sumy dan Mariupol akan diberikan pilihan untuk pergi ke Rusia atau ke kota-kota Ukraina, Poltava dan Zaporizhia,” kata Interfax.
“Ukraina telah diberi waktu hingga pukul 3 pagi waktu Moskow untuk menyetujui persyaratan tersebut,” lanjut Interfax.
Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB sebelumnya bahwa Rusia telah "merusak pengaturan" untuk koridor kemanusiaan pada hari Selasa dengan bersikeras bahwa semua rute akan melalui Rusia atau Belarus.***
