Pecundang! Pemerintah Israel Cuci Tangan Pasca Militernya Bom Kantor Berita Dunia di Palestina

- 2 Juni 2021, 08:37 WIB
Kondisi Jalur Gaza Setelah Serangan Israel yang menewaskan 217 korban
Kondisi Jalur Gaza Setelah Serangan Israel yang menewaskan 217 korban /REUTERS/Mohamed Salem

MEDIA PAKUAN - Pemerintah Israel melalui Kementerian Pertahanannya menyatakan tidak bertanggung jawab atas tindakan pengeboman kantor berita dan pernyataan yang dikeluarkan pimpinan militer mereka.

Seperti diketahui militer Israel melakukan serangan bom udara ke gedung perkantoran berita dunia yang berada di kota Gaza, Palestina saat mendekati gencatan senjata.

Di gedung bertingkat tinggi yang dibom oleh militer Israel itu terdapat sejumlah kantor berita dunia seperti Al Jazeera, kantor The Associated Press, serta kantor outlet berita lainnya.

Baca Juga: Hujan Deras Melanda Sukabumi Banjir dan Longsor Kepung Kecamatan Cirenghas Kerugian Ratusan Juta

Menteri pertahanan Israel menghindari memberikan komentar terkait tindakan serta pernyataan kepala militernya beberapa hari lalu, mereka hanya menyebut pernyataan kepala militer jangan diartikan secara harfiah.

Sebelumnya, dalam artikel yang diterbitkan situs berita Channel 1, kepala staf militer Israel Letjen Aviv Kohavi menegaskan pihaknya bertanggung jawab atas pemboman gedung berita tersebut.

"Bangunan itu dihancurkan dengan adil dan kami tidak merasa menyesal atas tindakan yang telah kami lakukan di jalur Gaza itu," ujarnya seperti dikutip dari Al Jazeera pada Rabu, 2 Juni 2021.

Baca Juga: Keren! Meski Sulit, 7 Zodiak Ini Dinilai Mampu Mengatasi Masalah Pekerjaan

Ia mengklaim bahwa militan Palestina Hamas menggunakan beberapa lantai dari menara al-Jalaa untuk melakukan perang elektronik yang dimaksudkan untuk mengganggu komunikasi GPS angkatan udara Israel.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x