Artis K-Pop Korea Selatan Rentan Menjadi Pelaku Bunuh Diri, Baru Tahu Pemicunya Ternyata Begini

6 September 2021, 11:15 WIB
Artis K-Pop Korea Selatan Rentan Menjadi Pelaku Bunuh Diri, Baru Tahu Pemicunya Ternyata Begini /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Berdasarkan data WHO, angka bunuh diri di dunia hampir mencapai 800.000 jiwa setiap tahun. Bahkan, angka ini belum termasuk kasus yang tidak resmi tercatat.

Korea Selatan masuk salah satu negara dengan kasus bunuh diri tertinggi di dunia. Pelaku bunuh diri di Korea Selatan umumnya berusia 10 sampai 30 tahun, bahkan banyak dari kalangan selebritis.

Kasus bunuh diri di kalangan para selebritis Korea Selatan bisaya dipicu faktor depresi, baik itu dalam hal pekerjaan, pendidikan, karier maupun keluarga.

Baca Juga: Lesti Kejora Ngaku Tak Pernah Ditraktir Makan Saat Pacaran dengan Mantan, Sindir Rizki DA?

Seperti halnya, Kedua artis ini berada dalam jejeran artis top Korea Selatan, membawa nama grup mereka menjadi melejit hingga terkenal sampai mancanegara.

Namun, dalam tenggang waktu 6 minggu saja, kedua artis ini melakukan aksi bunuh diri. Sulli (25) meninggal bunuh diri di bulan Oktober. Minggu lalu, Goo Hara (28), sahabat karib Sulli menyusul Sulli.

Goo Hara baru saja melakukan tur di Jepang untuk promosi album terbarunya. Jasadnya ditemukan di rumahnya di Seoul bersama dengan catatan darinya yang mengindikasikan bahwa ia mengalami depresi.

Baca Juga: Stephen Chow Pemeran Shaolin Soccer, Kian Terpuruk Akibat Lilitan Hutang Pada Mantan Kekasihnya

Goo Hara dan Sulli merupakan korban bullying yang dilakukan online oleh penggemar dan pembenci K-Pop.

Tahun lalu, Goo Hara pun terlibat masalah dengan mantan kekasihnya. Ia mendapatkan ancaman penyebaran video porno dari sang mantan.

Sedangkan Sulli juga mendapatkan caci dan maki secara online. Ia dibenci karena ia merupakan ikon feminisme dan ia secara publik mengatakan bahwa ia mengalami depresi.

Banyak sekali artis perempuan di industri K-Pop yang dikucilkan dan di bully karena masalah-masalah sepele.

Baca Juga: Demi Membantu Para Buruh di Tengah Pandemi, Kemnaker Cairkan BSU Subsidi Gaji Tahap 1 dan 2 September 2021

Tidak tersenyum saat tampil dalam televisi, bahkan sampai terlihat membaca buku tentang feminisme.

Di Korea Selatan, memang masyarakat menentang keras feminisme karena pria mendominasi.

Kasus bunuh diri yang dilakukan kedua artis ini bukan lah yang pertama kali di industri K-Pop. Selain kasus bunuh diri, K-Pop pun dirundung oleh kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh artis pria.

Masyarakat di Korea Selatan memang berpegang pada prinsip bahwa laki-laki harus dihormati. Lain hal dengan perempuan, mereka bepegang teguh pada gagasan bahwa perempuan memiliki derajat di bawah laki-laki dan tidak pantas dihormati.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: K-Magazine

Tags

Terkini

Terpopuler